Di balik penampilan Forsence -tim dance SMAN 47 Jakarta- di Azarine DBL Dance Competition 2025 South Jakarta Series, ada satu sosok yang mencuri perhatian. Ia adalah Siti Callysta Islamihumaira Haradi, atau akrab disapa Callysta.
Tak hanya dikenal karena energinya yang luar biasa di atas panggung, Callysta juga punya deretan prestasi luar biasa di dunia tari, modeling, hingga akademik.
Perjalanan Callysta di dunia seni dimulai sejak berusia empat tahun, ketika ia terpikat melihat studio balet berlapis kaca di dekat tempatnya berenang.
“Aku waktu kecil liat anak-anak balet di gitu, terus langsung minta sama orang tua buat ikutan. Untung dibolehin,” kenangnya sambil tertawa.
Sejak saat itu, Callysta menekuni balet. Ia bahkan pernah meraih Honorable Mention di sanggar balet tersebut. Sebuah pencapaian yang cukup ia banggakan hingga saat ini.
Namun perjalanan itu tidak selalu mulus. Callysta sempat mengalami cedera pada kaki, membuatnya harus berhenti dari balet.
“Aku sempat punya masalah di kuku kaki, jadi kalau pakai point shoes tuh sakit banget. Dari situ aku berhenti dan mulai cari hobi baru,” ujarnya.
Baca Juga: Al-Izhar Pulangkan Gonzaga, Adhiyama Pasha On Fire dengan Akurasi 100 Persen!
Hobi baru itu ternyata membawanya ke dunia modern dance, dan akhirnya kini menjadi bagian dari Forsence, tim dance SMAN 47 Jakarta yang selalu tampil total di ajang DBL Dance Competition.
“Aku lebih enjoy di modern dance karena bisa lebih leluasa berekspresi. Kalau di balet harus kaku dan teknis banget ya, sementara di sini aku bisa lebih all out,” kata Callysta.
Siti Callysta (ketiga dari kiri) saat tampil bersama tim dance SMAN 47 Jakarta di Azarine DBL Dance Competition 2025 South Jakarta
Bergabung di Forsence sejak kelas X, Callysta telah tiga tahun berturut-turut menjadi bagian dari tim. Ia pernah membawa Forsence meraih Top 3 di DBL Dance Competition South Jakarta 2023.
Tahun ini, ia menargetkan pencapaian yang lebih tinggi. “Minimal bisa masuk lima besar lagi lah, tapi target maksimal tentu aja pengen tampil di Indonesia Arena,” ucapnya penuh semangat.
Di luar DBL, Callysta juga aktif di dunia hiburan. Ia menjadi penari di film “Shutter” yang akan tayang di bioskop pada 30 Oktober 2025 mendatang, sekaligus tampil di berbagai iklan besar seperti Dulux Paint, Telkomsel, dan beberapa produk lainnya.
Baca Juga: Latihan Rutin Sebelum Matahari Terbit, Labsky Tampil Dominan Atas Al-Jabr!
Tak berhenti di situ, ia juga pernah menjadi featured model untuk Getty Images, bersama sang ibu yang juga seorang model.
“Dunia kamera sudah akrab banget dari kecil. Ayahku fotografer, jadi aku terbiasa banget difoto sejak kecil,” ujarnya.
Kebiasaan itu kemudian membawa banyak peluang, termasuk menjadi Student Ambassador FExB UI (Faculty Exhibition Universitas Indonesia) dan meraih Silver Medal di National English Olympics.
Dengan segudang pencapaian itu, Callysta tetap memilih untuk terus di dunia dance. “Dance sudah jadi tempat aku nunjukin diri apa adanya. Mau di panggung mana pun, aku cuma pengen kasih yang terbaik buat tim,” tutupnya.
Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026 digelar di 31 kota dan 22 provinsi se-Indonesia. Setiap tahunnya, DBL Indonesia memilih student athlete terbaik dari masing-masing kota untuk diseleksi menjadi DBL Indonesia All-Star melalui program DBL Camp.
Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026 juga menampilkan AZA 3X3 Competition 2025-2026 dan Azarine DBL Dance Competition 2025-2026.
Semua pertandingan Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026 disiarkan live di channel YouTube DBL Play. Dua musim ini DBL didukung oleh produk kopi anak muda, Kopi Good Day. (*)
Baca Juga: Mengenal Kopi Good Day, Produk Kopi Anak Muda yang Banyak Rasa