Sorot mata penuh kebanggaan terpancar dari seorang wanita yang tengah berdiri di antara riuhnya tribun DBL Arena. Sosok tersebut itu tidak berhenti mengangkat ponselnya, seolah tak ingin melewatkan satu detik pun dari momen yang berlangsung.
Dialah Lyna Kartika selaku ibunda dari Atamirza Danish Ranggadena, salah satu penggawa SMAN 2 Sidoarjo (Smanda).
Wanita yang akrab disapa Lyna itu menjadi saksi atas sejarah baru yang tercipta dari kubu Smanda. Untuk pertama kalinya, mereka resmi melangkah ke Playoffs setelah menumbangkan SMAN 21 Surabaya dengan skor 43-19 pada Jumat, 17 Oktober 2025.
Lyna tidak mampu menutupi rasa bahagia melihat sang putra berhasil meraih impian yang selama ini diidamkan.
“Pertama itu alhamdulillah, goal-nya anak-anak Smanda itu kesampaian. Ini benar-benar membuat saya menghargai jerih payah mereka. Gereget sampai nangis yang selama ini dirasakan itu masya Allah. Lelahmu jadi lillah,” ungkap Lyna.
Baca Juga: Nyaris Gugur, Double-Double Melvin Antar Smanda Cetak Sejarah ke Playoffs!
Sebagai ibu, dirinya sangat mengapresiasi setiap jerih payah yang dikerahkan Danish beserta rekan-rekannya. Mereka harus menghadapi latihan intens tiap harinya demi menghadapi Honda DBL with Kopi Good Day 2025 East Java-North.
Apalagi, pasukan Smanda pun sempat dihantam masa sulit saat harus mengantongi kekalahan atas SMA Ciputra Surabaya di laga perdana Round 2.
”Pasti, dia sempat ngerasa down. Tapi, saya bilang kalau ini bukan akhir dari segalanya. Dia sudah ikut DBL dari kelas 10, yang penting usaha yang baik. Hasilnya biar mengikuti,” ceritanya.
Selama ini, Lyna terus berusaha memberikan dukungan terbaik demi putra tercintanya. Ia mengaku tidak pernah membatasi langkah Danish untuk mengembangkan bakat, terutama di dunia basket.
“Saya yang penting anaknya bahagia. Mau itu akademik, atlet, seni, atau lainnya, kita sebagai orang tua cuma memfasilitasi dan support. Asalkan, dia juga jangan main-main,” ujar Lyna.
Tak bisa dipungkiri, cedera menjadi risiko terbesar yang dimiliki seorang student athlete. Menanggapi itu, tidak ada sedikit pun kekhawatiran terselip dalam diri Lyna saat memberi lampu hijau pada Danish untuk menggeluti olahraga ini.
“Itu memang bonding-nya laki-laki. Di sini, dia belajar tanggung jawab juga untuk survive. Hidup itu tidak semudah yang kamu lihat di TV. Kalau kuat dan survive, kamu akan berhasil,” sambungnya.
Baca Juga: Fixed! Ini Tim yang Lolos Playoffs DBL Surabaya 2025
Kedekatan antara ibu dan anak satu ini pun tak perlu diragukan lagi. Bahkan, Lyna selalu menjadi sosok pertama yang dicari Danish di antara banyaknya penonton yang memadati tribun.
Babak Playoffs sudah di depan mata. Melihat hal tersebut, Lyna sendiri tidak berharap muluk-muluk bagi skuad Smanda.
“Bagi saya, mereka sudah Juara. Juara karena mengalahkan egonya, juara mengejar impiannya, dan juara memberikan tanggung jawab ke kakak-kakak kelasnya. Mereka sudah berusaha yang terbaik,” pungkasnya.
Kisah ini menunjukkan bahwa DBL Surabaya 2025 bukan hanya soal pertandingan panas yang terjadi di lapangan. Di balik itu, tersimpan dukungan orang tua yang memiliki peran besar di setiap langkah student athlete.
Sebagai informasi, DBL Surabaya 2025 merupakan salah satu rangkaian panjang dari kompetisi Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026.
Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026 digelar di 31 kota dan 22 provinsi se-Indonesia. Setiap tahunnya, DBL Indonesia memilih student athlete terbaik dari masing-masing kota untuk diseleksi menjadi DBL Indonesia All-Star melalui program DBL Camp.
Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026 juga menampilkan AZA 3X3 Competition 2025-2026. Semua pertandingan Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026 disiarkan live di channel YouTube DBL Play. Dua musim ini DBL didukung oleh produk anak muda, Kopi Good Day.
Baca Juga: Mengenal Kopi Good Day, Produk Kopi Anak Muda yang Banyak Rasa
Statistik pertandingan ini bisa dilihat pada halaman di bawah ini (pengguna Android bisa lakukan scroll dengan double tap)