Misi revans SMP Cita Hati East Surabaya (Cheetah East) atas SMP Nation Star Academy (NSA) di Junior Exhibition Games 2025 Surabaya belum berhasil. 

Mereka harus merelakan satu slot final dengan skor akhir hanya terpaut satu bola, 42-40, pada Rabu, 22 Oktober 2025. Kekalahan ini terasa kian menyakitkan, mengingat Cheetah East selalu memimpin selama paruh pertama. 

Di balik rasa kecewa yang menyelimuti penggawa Cheetah East, tersimpan kebanggaan mendalam dari para guru yang setia memberikan dukungan langsung dari tribun.

Salah satunya datang dari Lucia Citra Pertiwi selaku konselor sekolah yang tak henti-hentinya membakar semangat tim dengan sorakan lantang dan atribut bando bergambar wajah muridnya. 

“Menurut saya, ini udah progres yang baik. Anak-anak juga usahanya lebih baik kalau dibandingkan sama tahun lalu. Mereka confidence-nya lebih baik daripada tahun lalu juga. Jadi, kami sudah bangga sama anak-anak karena sampai di titik ini,” ujar wanita yang akrab disapa Citra. 

Baca Juga: Fokus Berbenah, Guru Apresiasi Perjuangan Rholas di Junior Exhibition Games 2025

Menurutnya, kolaborasi antara sekolah dan orang tua turut menjadi kunci penting yang membuat semangat para pemain tetap terjaga. Komunikasi yang terjalin baik membantu seluruh pemain agar dapat menyeimbangkan jadwal latihan dengan urusan akademik. 

“Kebetulan, anak-anak yang tanding ini juga luar biasa secara akademik. Sebenarnya, saya enggak terlalu concern karena mereka memang hebat banget untuk keep up pelajaran, walaupun kadang harus skip pelajaran kalau ada tanding. Time management-nya luar biasa,” terangnya. 

Di samping itu, wanita lulusan Universitas Surabaya ini menilai bahwa keikutsertaan di Junior Exhibition Games 2025 Surabaya membawa pengaruh positif bagi mental dan karakter siswa.

Begitu juga dengan solidaritas seluruh elemen SMP Cita Hati East Surabaya. Ratusan suporter pun meramaikan DBL Arena dengan energi yang begitu membara. 

“Melalui kekalahan ini juga boosting mereka untuk lebih percaya diri, terutama untuk mereka yang dari kelas sembilan. Mereka akan belajar untuk memperbaikinya di tahun depan ketika nanti masuk SMA,” ujar Citra.

“Kita juga upayakan supaya teman-teman membantu untuk support. Kita minta orang tua untuk kerja sama supaya memberikan dukungan kepada teman-teman yang sedang bertanding,” imbuhnya. 

Baca Juga: Didukung Seluruh Elemen Sekolah, Gloria 1 Melaju ke Final Junior Exhibition!

Menutup pembicaraan, Citra menyampaikan harapan besarnya untuk para pemain Cheetah East agar tidak pernah menyerah. Apalagi, kesempatan baru telah menanti mereka di musim-musim mendatang. 

“Boleh kecewa hari ini, tapi jangan berhenti di sini. Anggap saja ini pelajaran berharga buat tahun-tahun berikutnya,” pungkasnya.

Sebagai informasi, Junior Exhibition Games 2025 Surabaya merupakan salah satu rangkaian panjang dari kompetisi Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026.

Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026 digelar di 31 kota dan 22 provinsi se-Indonesia. Setiap tahunnya, DBL Indonesia memilih student athlete terbaik dari masing-masing kota untuk diseleksi menjadi DBL Indonesia All-Star melalui program DBL Camp. 

Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026 juga menampilkan AZA 3X3 Competition 2025-2026. Semua pertandingan Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026 disiarkan live di channel YouTube DBL Play. Dua musim ini DBL didukung oleh produk anak muda, Kopi Good Day.

Baca Juga: Mengenal Kopi Good Day, Produk Kopi Anak Muda yang Banyak Rasa

Profil sekolah ini bisa dilihat pada halaman di bawah ini (pengguna Android bisa lakukan scroll dengan double tap)

Populer

Rekor Kemenangan Buksi Pecah, Pangudi Luhur Paksakan If Necessary!
Muhammad Aldrin, MVP Kalsel yang Bercita-cita Menjadi Pemain NBA
Saci Away ke Bandung Demi Tim Kebanggaan, SMAN 1 Cikampek
Catat! Ini Trick Indra Muhammad Bisa Cetak Poin Lewat Dunk
Kilas Balik : Gloria 1 Tak Terkalahkan Sejak 2019