“Aku pengin punya prestasi biar bisa kuliah di luar negeri,” kata Sultan Arfaizha Malcolmvic, salah satu penggawa Trappsila -sebutan SMAN 9 Yogyakarta- di Honda DBL with Kopi Good Day 2025 Yogyakarta.
Melantai di DBL Yogyakarta membela sekolah tercinta menjadi pengalaman keduanya. Ini juga menjadi momen terakhirnya mengukir cerita di GOR UNY. Kok bisa? Yap, saat ini Malcolm duduk di bangku kelas 11 SMA. Nantinya ia ingin berhenti bermain basket dan menaruh fokusnya pada bidang atletik.
Iya, Malcolm terbilang berprestasi di olahraga atletik. Bahkan, doi rajin mendapat podium. Di atletik Malcolm spesialis middle distance. Jangan tanya kalau urusan fisik, dia paling kuat ketimbang teman-temannya.
Baca juga: Serba Bisa! Humaira Farah, Abas asal Teladan yang Berprestasi di Rugby
“Jujur main di DBL itu juga bikin aku deg-degan lho. Tapi memang lebih deg-degan waktu lomba di Atletik. Kalau di basket itu kan deg-degannya jadi satu sama teman-teman,” ujarnya.
Malcolm sudah dua kali meraih podium dua pada ajang Kejurkot (Kejuaraan Kota) Atletik nomor lomba 1.500 meter dan 3.000 meter.
“Aku dua tahun berturut-turut dapat nomor dua di Kejurkot (2024 dan 2025). Terus pernah juara Pekan Olahraga Pelajar juga. Itu juga dapat nomor dua. Masih penasaran biar bisa dapat nomor satu,” ungkapnya.
Malcolm lantas menambahkan, “Kalau di basket mungkin aku cuman sampai kelas 11 ini. Tahun depan aku mau fokus di atletik. Soalnya aku ngincer buat beasiswa ke luar negeri lewat atletik,” ceritanya.
Baca juga: Kenalan Sama Martida Reinanty, Dancer Smadance yang Jago Aksara Jawa!
Malcolm sendiri sejatinya tidak asing dengan DBL. Sebelum melantai pada musim lalu, Malcolm sudah pernah mengikuti SAC Indonesia 2022 Yogyakarta. Sayang, saat itu ia gagal masuk dalam putaran final.
“Pernah yang waktu di Mandala Krida (SAC Indonesia 2022 Yogyakarta) itu aku masih SMP. Sayangnya selisih poinku terpaut sedikit. Gak lolos putaran final,” terangnya.
Kepada DBL Play, Malcolm menitipkan pesan untuk keluarga tercintanya. Keluarga yang selalu menemaninya berlaga di DBL Yogyakarta.
“Mau bilang terima kasih banyak sudah selalu mendukung aku tanpa pernah menuntut. Semoga sehat-sehat terus biar aku bisa bahagiain kalian,” cetusnya.
Sayang, Trappsila gagal mendulang satu kemenangan di dua laga DBL Yogyakarta. SMAN 1 Sewon yang memberi kekalahan kedua bagi Trappsila. Smase menang 54-11. Seluruh pemain Smase mencetak angka pada gim kali ini.
DBL Yogyakarta masuk dalam rangkaian panjang Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026.
Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026 digelar di 31 kota dan 22 provinsi se-Indonesia. Setiap tahunnya, DBL Indonesia memilih student athlete terbaik dari masing-masing kota untuk diseleksi menjadi DBL Indonesia All-Star melalui program DBL Camp.
Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026 juga menampilkan AZA 3X3 Competition 2025-2026. Ada juga Azarine DBL Dance Competition 2025-2026 dengan tema Shine Like a Star. Semua pertandingan Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026 disiarkan live di channel YouTube DBL Play. Laga final setiap region dan series tayang secara eksklusif di YouTube Good Day ID. Dua musim ini DBL didukung oleh produk kopi anak muda, Kopi Good Day.
Foto: Dokumentasi pribadi Sultan Arfaizha Malcolmvic
Profil Sultan Arfaizha Malcolmvic bisa kalian cek di bawah ini.