Salah satu sekolah yang mulai berlatih pada masa transisi menuju new normal adalah SMAN 9 Bandung. Secara bertahap tim yang bermarkas di daerah Cicendo ini mulai kembali ke lapangan.
Pelatih tim putra SMAN 9 Bandung Putriana Dwi mengungkapkan bahwa timnya sudah berlatih di lapangan sejak pekan ini.
"Tapi jumlahnya dibatasi. Hanya enam hingga delapan pemain saja. Selain itu pemain juga kami wajibkan mematuhi protokol kesehatan," tegas pelatih 23 tahun itu.
Kembali berlatih di lapangan menjadi momen yang dinanti-nanti selama pandemi coronavirus berlangsung. Menurut coach Putri, para pemain sangat happy bisa kembali ke lapangan.
"Alhamdulillah sekolah juga sudah mengizinkan kami berlatih di lapangan," ungkapnya.
Coach Putri mengaku ada perubahan suasana dibanding situasi pada umumnya. "Kami hanya berlatih dua hingga tiga jam. Saat ini sedang dicoba kembali berlatih tiga kali dalam seminggu seperti sebelum pandemi," jelasnya.
Semua materi yang diberikan di lapangan merujuk pada program back to basic. Ia dan jajaran pelatih kembali mengasah fundamental pemain. "Kami bahas footwork, ball handling, dan beberapa exercise buat menjaga kondisi fisik mereka," tuturnya.
Coach Putri juga punya beberapa catatan penting sebagai bahan evaluasi. Kegagalan tim putra Sembilan di fase 16 besar musim lalu dikarenakan kurangnya visi bermain dalam tim. Selain itu, kematangan skill individu juga menjadi pekerjaan rumah tim putra Sembilan.
"Mereka masih ragu saat bermain. Ditambah agak sulit dalam membuat keputusan," aku coach Putri.
Sembilan pernah kawin gelar pada lima musim silam. Pencapaian itulah yang ingin mereka ulang di Honda DBL seri Jawa Barat. "Minimal kami tidak mengulang kesalahan yang sama. Juara itu bonus buat kami," tutur alumni Honda DBL All Star 2013 itu. (*)