Selain bagi-bagi hadiah lewat Quiziz di DBL Play Quiz time, di episode hari ini ada sepuluh kapten yang ikut seru-seruan bareng loh. Mereka ditantang oleh coach Ibnuzakaria Dwinanda buat mengetes kemampuan fundametal melalui tiga challenge dribble. Pemenangnya, mendapatkan tiga bola spesial dari Proteam.

Nah pelatih DBL Academy yang pernah membawa SMAN 9 Surabaya juara di Honda DBL East Java Series 2012 ini memberikan dribble challenge kepada mereka. Mulai dari touch the floor crossover, behind the back, dan switch dribble between the leg.

Nah meski para kapten ini berhasil melakukan challenge ini, coach Nanda masih memberikan beberapa evaluasi. Pasalnya ada beberapa gerakan fundamental yang membuat performa mereka tidak maksimal.

"Salah satunya stay low. Stay low ini bukan menunduk. Tapi merendahkan tubuh. Caranya dengan menjongkokkan badan," ujar coach Nanda.

Tak hanya itu, endurance pemain juga sangat berdampak saat melakukan challenge ini loh. Pemain dengan endurance yang kruang baik akan lebih mudah lelah dan kesusahan dalam melakukan dribble variasi

Coach Nanda lantas memberikan tips agar para pemain bisa melatih endurance selagi melakukan latihan fundamental di rumah.

"Cara yang paling gampang seperti mengurangi waktu minum. Yang biasanya satu sesi latihan empat kali bisa dikurangin dua kali. Meski terlihat simpel, hal ini bisa melatih endurance," tambah coach Nanda.

Dari tiga challenge ini, Bagoes dari SMAN 2 Surabaya, Hugo Sachio dari SMA Santa Theresia, dan Novsandi Alfanso mendapatkan hadiah tersebut. Hal ini dikarenakan ketiganya bisa melakukan challenge ini dengan benar secara gerakan fundamental, bukan secara bisa atau tidaknya.

Novsandi, salah satu pemenang dari challenger DBL Play Quiz Time ini menjelaskan bahwa gerakan fundamental bisa mendukung kamu dalam performa basket. Salah satunya terlihat dari challenge yang diberikan coach Nanda.

Saat melakukan behind the leg contohnya. Ketika pundak tidak ikut bergerak, pantulan bola akan semakin jauh dari jangkauan. Dampaknya bola jadi lebih susah dikontrol. 

"Sebenernya cukup susah-susah gampang sih soalnya beberapa kali juga loose ball. Tapi karena seru jadi bisa ngikutin pelan-pelan," tutup Novsandi.(*)

Populer

Sukses Comeback, Sewelas PHP Buwita Shakti
Drama Caroline Regina Kejar Sidang Akhir Semester di Tengah Berjuang di DBL Camp
Srikandi St. Petrus Tutup Final Seri Pontianak Dengan Kemenangan Telak
Akhirnya! Ini Skuad Honda DBL Indonesia All-Star 2022
Jadwal Seri Padang: Big Match Tersaji di Hari Kedua