Setiap peserta punya target dalam mengikuti DBL Play Skills Competition. Termasuk Muhammad Rafli, student athlete dari SMA Al Azhar Syifa Budhi Pekanbaru II. Ia punya target, yaitu lolos ke babak playoffs.

Ia memprediksi kompetisi ini akan berlangsung sangat sengit. "Sebab banyak pemain bagus. Dari Sumatera aja ada pemain dari Medan, Aceh, Padang. Itu bagus-bagus semua," akunya.

Rafli mengetahui kompetisi ini dari pelatihnya. Ia diminta untuk mencari pengalaman bersaing denga para pemain se-Indonesia. "Selain itu kompetisi ini bisa menambah wawasan. Serta aku mau menambah pengalaman ikut kompetisi yang diadakan DBL Indonesia," ucap siswa kelas X itu.

Untuk mendapatkan target yang dibidik, ia telah melakukan persiapan matang. Biasanya, Rafli berlatih tiga sampai empat kali dalam seminggu. Fokus utamnya adalah memperkuat aspek fundamental, macam dribble dan ball handling.

Semua latihan dilahap dengan baik. Bahkan, Rafli juga telah mengatur jadwal latihannya sehingga tidak mengganggu jadwal belajar online di rumah.

"Aku bangun pagi jam 05.00 pagi. Lalu aku latihan sampai jam 07.00. Setelah itu kelas online dari jam 08.00 sampai jam 12.00. Setelah itu aku latihan jam 15.00 sore untuk memperkuat dribble lagi," ungkapnya.

"Saat latihan aku mengeluarkan kemampuan 100 persen. Itu yang membuatku percaya diri," terangnya. Apalagi ia sering mengikuti kompetisi lokal semasa duduk di bangku SMP. Ia juga pernah membela Riau di Kejurnas KU-14, Februari 2020 lalu. (*)

Populer

Biak Mendobrak (3): Jerih Payah Jualan di Pantai Demi Bisa Tampil di Jayapura
Mengenal Kopi Good Day, Produk Kopi Anak Muda yang Banyak Rasa
Drill Favorit Dominique Evelian Selama DBL Camp 2024
Pertama Kali Ikut DBL Camp, Efrael Yerusyalom Dapat Teman dari Berbagai Daerah
To The Future: Windi Adinda Oceanty Lanjut ke Teknologi Pangan Unpad!