Bukan hal mudah, mengubah kebiasaan lama dengan yang baru. Misalnya seperti rutinitas mudik tiap tahun sewaktu hari raya Idul Fitri tiba. Hal itu juga dirasakan oleh Athini Mardlatika, coach DBL Indonesia All Star 2019. Pelatih berusia 27 tahun itu biasanya mudik ke daerah Subang, Jawa Barat. Namun, tidak untuk dua lebaran terakhir ini.

Hal tersebut cukup membuatnya sedih. Tapi, ia sadar, kesedihan yang berlarut akan berakhir percuma. Justru, coach Tika (sapaan akrabnya) lebih memilih melihat dari sisi baiknya. Ia merasa hari raya ini penuh keberkahan, meskipun tidak bisa berkumpul dengan sanak saudara di kampung halaman. "Alhamdulillah bersyukur. Di tengah pandemi seperti ini keluarga di Jakarta masih lengkap," cuapnya.

Demi tetap menjaga hangatnya suasana lebaran, coach Tika lebih memilih untuk saling berbagi makanan ke tetangganya. "Biasa juga open house, tapi karena kayak gini ya saling tukar makanan aja ke tetangga," terangnya. Soal makanan, coach Tika juga punya masakan favorit loh. Yaitu opor ayam dan sop kimlo buatan mamanya tercinta.

"Kalau sop kimlo itu kayak sop bening, ada bihunnya, ayam suir, telur puyuh, sama jamur kupingnya," ucapnya. Masakan mamanya itu juga bikin suasana kumpul bersama keluarga besar juga semakin terasa. Terlebih, semua umat muslim juga sudah berjuang untuk berpuasa sebulan lamanya di buulan Ramadan lalu.

"Mencari keberkahan setelah puasa satu bulan penuh. Bisa berkumpul sama keluarga, itu yang terpenting. Serta lebih mendekatkan diri sama Allah, dan percaya bahwa masih banyak yang bisa disyukuri," tungkasnya. (*)

Populer

Biodata Mahalini, Jebolan Indonesian Idol yang akan Tampil di DBL Fest 2024
Berikut Ukuran dan Tinggi Ring Basket yang Sesuai Aturan FIBA
Mengenal Kopi Good Day, Produk Kopi Anak Muda yang Banyak Rasa
Etnis Marind-Anim: Pewaris Gen ’Raksasa’ dan Postur Atletis
All Out di DBL Camp Kedua, Kenneth Leebron Targetkan All-Star di Tahun Ketiganya