JAKARTA - Pertandingan panas akan tersaji di hari kedua Honda DBL DKI Jakarta Series 2019 – North Region (24/8). Apalagi jika bukan pertemuan antara tim favorit juara SMA Kolese Kanisius Jakarta melawan SMA Permai Jakarta, runner-up North Region tahun 2018 lalu.

Pertarungan antara dua tim kuat ini akan berlangsung di laga awal. Pertandingan ini mendebarkan. Salah satu tim jagoan di North Region bisa dipastikan akan mengubur mimpinya mencicipi laga championship. Sebab laga ini sendiri menganut sistem gugur.

Kanisius (julukan SMA Kolese Kanisius) merupakan tim yang eksis mengikuti Honda DBL sejak 2012 hingga saat ini. Pada musim 2016 dan 2017 mereka berhasil masuk jajaran big eight. Namun pada 2018 kemarin Kanisius dibungkam tim SMAK 5 Penabur pada babak semifinal North Region.

Musim ini Kanisius memantapkan langkahnya untuk kembali bangkit. Mereka pun telah menggeber latihan rutin. Mulai latihan shot, dribble, transition dan rotasi pemain.

Coach Rizky Djauhariansyah mengatakan, dia dan timnya akan lebih konsentrasi ke arah defense. Hal itu demi mengantisipasi permainan tim Permai (julukan SMA Permai) yang memiliki tempo permainan cepat. Juga punya transition defense-offense permai yang taktis. Kanisius sendiri optimis bisa memenangkan laga ini karena memiliki permainan yang serupa dengan Permai.

Starting line up yang telah disiapkan Kanisius merupkan pemain lama, yang musim lalu juga ikut membela tim di Honda DBL. Seperti misalnya Nicolas Alexander, Jamie Alexander Holim, Leander Gunawan Rustani, Yudhistira Surya, dan Ryan Judistira Gani.

“Saya yakin semua pemain memiliki potensi. Tapi salah satu pemain yang kami andalkan itu Nicolas. Dia punya handling speed dan court visions nya di point guard bagus” tutur coach yang masih berusia 24 tahun ini.

Sementara di kubu Permai, mereka tak kalah optimis dan ngotot untuk dapat menjajaki babak championship. Coach Julius Sitanggang akan menerapkan strategi yang ia sebut ATFOS (Attitude-Focus-System).

"Pemain yang bagus harus memiliki attitude yang baik terhadap tim, pelatih, lawan, wasit, dan official. Ketika attitude dijalankan maka fokus dalam pertandingan akan baik melawan siapa pun. Dan ketika attitude dan fokus sudah dijalankan, maka yang terakhir adalah sistem yang sudah dibangun akan menjadi senjata ampuh untuk menghadapi lawan" tuturnya.

Untuk mengantisipasi fastbreak dan suppoter yang solid dari Kanisius, Permai akan menurunkan beberapa pemain lama dalam starting line up-nya, mereka adalah Eric Stephanus, Derren Yivaldo, Ongky, Jonathan Kenneth dan Kenneth.

Ikuti statistik pertandingan dan profil para pemain di pertandingan ini melalui link berikut.

Populer

Pulang dari DBL Camp, Marcelo Arok Langsung Bagi Ilmu ke Siswa-siswi di Wamena
Biak Mendobrak (3): Jerih Payah Jualan di Pantai Demi Bisa Tampil di Jayapura
Penantian Panjang nan Sabar Samantha Wong untuk Bisa Tembus DBL All-Star 2024
Mengenal Kopi Good Day, Produk Kopi Anak Muda yang Banyak Rasa
Perasaan Campur-aduk Zihad Visabililah Terpilih DBL All-Star 2024