Laga penuh gengsi terjadi di Gelora Pancasila saat SMAN 1 Puri Mojokerto bertemu SMAN 1 Kedungwaru Tulungagung, Jumat (5/10) sore. Tim putra Smariduta -sebutan SMAN 1 Kedungwaru- tampil ngotot untuk mengamankan tiket ke babak 16 besar. Mereka memenangkan game ini dengan skor 64-29.
Akhmad Qusnazin, pelatih SMAN 1 Kedungwaru menuturkan, anak asuhnya sempat terbebani target harus menang di awal pertandingan ini. Hal inilah yang membuat mereka sempat tertinggal 4-0 di menit pertama pertandingan.
“Ini game pertama kami. Jadi maklum mereka sempat adaptasi. Tapi saya tekankan ke anak-anak untuk menikmati pertandingan dan fokus menjalankan skema permainan yang sudah diterapkan,” ujarnya.
Hal ini pun berbuah manis. Grafik permainan Smariduta langsung meningkat di menit dua kuarter pertama. Serangan yang dimotori oleh Muhammad Yoni Rizky Firmansyah dan M. Malik Al Hafizs membuat mereka nyaman mengeksplorasi daerah pertahanan lawan.
Puncaknya, 14 poin yang mereka cetak di kuarter empat membuat Smariduta makin tak terbendung. Terlebih, Castle -julukan SMAN 1 Puri- tampak kesulitan membangun serangan. Smariduta menang dengan skor meyakinkan 64-29.
Smariduta unggul di hampir semua catatan statistik. Selama 40 menit jalannya pertandingan, mereka membukukan capaian 53 persen field goals. Selain itu, keberhasilan Smariduta juga tak terlepas dari peran Yoni Rizky dan Malik Al Hafizs.
Yoni yang bermain selama 15 menit 24 detik, mampu membukukan 15 poin, 4 assist, dan 4 rebound. Sedangkan Hafisz meraih 17 poin, satu rebound, dan sekali assist dari 23 menit 32 detik.
Coach Qusnazin sangat mengapresiasi permainan anak-anaknya hari ini. Apalagi di sepanjang kuarter empat mereka bermain gemilang dan membuat tim lawan sulit berkembang. Kini mereka mulai fokus ke laga berikutnya.
“Jeda waktu ini saya gunakan untuk mengintip kekuatan lawan. Tapi saya tidak akan terpancing oleh kekuatan lawan. Sebab, sejak awal kami ingin menunjukkan kekuatan permainan dari tim Smariduta,” ungkapnya. (air)