Sakura Gagal ‘Mekar’ di Bandung Usai Takluk dari Sepuluh

| Penulis : 

Ambisi tim putra SMAN 1 Cikarang Utara (Sakura) diredam oleh SMAN 10 Bandung (Sepuluh), ketika kedua tim bersua pada sore tadi. Mereka kandas dari Sepuluh dengan skor 30-45. Hasil tersebut membuat Sakura gagal mekar di kota kembang, sementara Sepuluh sukses melangkah ke babak selanjutnya dan akan bersua SMAN 1 Bogor nantinya.

Sepuluh yang lenih dulu mengantongi kemenangan atas SMAN 8, kemarin terlihat lebih lihai menguasai bola. Mereka memimpin dua kuarter beruntun. Jika sebelumnya mereka melesat lewat combo ‘2G’, kini dua pemain mereka lainnya yaitu Daffa Danendra dan Azhar Utama yang berhasil menjadi pencetak poin terbanyak pada laga sore tadi.

Baik Daffa maupun Azhar, sama-sama menceploskan 11 angka untuk Sepuluh. Gabriel yang pada laga sebelumnya mencetak double-double, di laga tadi sukses mengawal ring timnya dengan baik. Total rebound Gabriel menyentuh angka 16 rebound, 14 diantaranya merupakan defensive rebound, sementara 2 lagi merupakan rebound ketika timnya sedang menyerang.

Sebenarnya, Sepuluh tidak melenggang dengan mudah di partai ini. Sakura yang datang jauh dari daerah Cikarang, terlambat panas. Mereka baru ngotot di dua kuarter terakhir. Selain itu, anak didik Avincenna Zachawerus itu juga terlalu terburu-buru dalam mengambil keputusan. Akibatnya, mereka kurang efektif ketika melakukan penyelesaian akhir.

Sebaliknya, Sepuluh bisa menjaga konsistensi pbertanding selama empat kuarter. Evaluasi yang disampaikan oleh coach Hermana Maulan nampaknya berjalan dengan baik. Ditemui usai laga, coach Herman menyatakan anak didiknya sudah mengerti pola dari tim. “Akhirnya kita bisa cetak poin dari luar area three point, mereka mendengarkan evlauasi kemarin,” terangnya.

Namun, kemenangan di dua laga awal ini, tidak menjadikan mereka di aatas angin. Justru, coach Herman ingin, anak didiknya banyak belajar, juga terus mengembangkan game plan agar tidak kecolongan di pertandingan selanjutnya. “Semakin melangkah jauh, lawan akan semakin sulit, kami tidak melakukan scouting, tapi semangat mereka membuat mereka terpacu untuk menang,” tungkasnya. (*)

Populer

Melati Tedja, Puteri Indonesia 2024 Alumnus JRBL yang Serba Bisa!
Berikut Ukuran dan Tinggi Ring Basket yang Sesuai Aturan FIBA
Mengenal Kopi Good Day, Produk Kopi Anak Muda yang Banyak Rasa
Mengenal Pola Pertahanan dalam Permainan Basket dan Teknik Melakukannya
Perasaan Campur-aduk Zihad Visabililah Terpilih DBL All-Star 2024