Tim putra SMA BPK Penabur Cirebon patut diwaspadai. Tim polesan Hengky itu berhasil memenangi pertandingan keduanya di Honda DBL 2021 West Java Series melawan SMAN 1 Cikampek (Satu). Mereka kembali meraih kemenangan meyakinkan, kali ini Nathaniel Richard Wasistha dkk menang dengan skor 79-23 atas Satu Cikampek.
Sejak kuarter pertama, dominasi Nathaniel dan kolega tak terbendung. Mereka sudah unggul 13 angka di babak pertama. BPK Penabur Cirebon menutup kuarter pertama dengan skor 17-4. Beranjak ke kuarter kedua, dominasi mereka seakan tak kendur. Kali ini mereka bisa mencetak poin dengan selisih 16 angka atas lawannya, mereka menceploskan 22 angka, sementara Satu Cikampek hanya bisa membukukan 6 poin. Kuarter kedua ditutup 39-10 untuk keunggulan BPK Penabur Cirebon.
Terus tampil dominan, BPK Penabur Cirebon seakan tak ada lawan. Dua kuarter terakhir, mereka sukse menambah 40 poin, untuk menutup kemenangan 79-23 atass Satu Cikampek. Pada laga malam tadi, tiga pemain BPK Penabur Cirebon sukses mencetak dua digit angka. Mereka adalah Likemo Deo Putra, Leefrand Happy Hermanto, dan juga Marcellinus Pillar. Masing-masing dari mereka mencetak 14 poin, 10 poin, dan 11 angka bagi BPK Penabur Cirebon.
Sukses memenangi laga ini, mereka memastikan satu tiket ke fase 8 besar. Nantinya mereka bakal bersua SMAN 1 Purawakarta, yang pada laga sore tadi sukses meraih kemenangan kedua atas SMAN 20 Bandung dengan skor 33-20. Kendati sudah memenangi dua laga, coach Hengky menilai, anak didiknya masih kurang dalam visi bermain.
Anak-anak Cirebon ini belum memperhatikan sisi sayap (wing side) lapangan. “Mereka kurang triangle, jadi terlalu banyak dribble, padahal saya minta main simpel aja, ada kans masuk,” terangnya usai laga. Coach Hengky juga menegaskan, supaya anak didiknya lebih fokus serta konsisten menghadapi semua laga kedepannya.
Sebab, ia menilai tim-tim yang masuk ke 8 besar pasti sudah bermain dua laga, dan telah menyingkirkan lawan-lawannya. Terlebih, lawan selanjutnya, SMAN 1 Purawakarta sukses membungkam runner-up Honda DBL seri Jawa Barat (Jabar) musim sebelumnya (2019). “Anggap semua laga ini final, ikuti apa yang pelatih katakan,” tegasnya. (*)