Berhasil menumbangkan sang juara bertahan, masih menyisakan banyak catatan bagi SMA Soverdi Tuban. Selain itu, perjalanannya di Honda DBL 2021 Bali Series pun belum usai. Justru, semakin berat. Sebab, lawan yang harus ia hadapi pun tak kalah kuat. Adalah SMAN 2 Denpasar (Resman) yang menjadi penantang Soverdi untuk memperebutkan tiket final.
Kala melawan SMAN 1 Denpasar (Smansa), Soverdi masih meninggalkan beberapa hal untuk dievaluasi. Salah satunya adalah banyak turnover dan foul yang tidak perlu. Kesalahan kecil ini tentu akan berakibat fatal bagi tim polesan Teguh Putra Negara. Sebab, dari kesalahan ini, lawan bisa mendapatkan kesempatan untuk mencetak poin lebih banyak.
Tak mau hal itu terjadi, coach Teguh pun memoles timnya lebih maksimal lagi. “Anak-anak harus fokus di tiap game, tiap kuarter, tiap menit, tiap detik. Itu yang paling penting sekarang,” tuturnya.
Kendati berhasil memupuskan harapan Smansa menjadi juara lagi di musim ini, coach Teguh ingin anak asuhnya tetap rendah hati dan tidak gampang puas. Ia berpesan agar seluruh pemain harus selalu fokus dengan tujuan mereka menjadi juara dan jangan terlalu berlarut-larut dalam kesenangan.
Serupa dengan Soverdi, putra Resman pun juga masih meninggalkan beberapa catatan kala berhasil menumbangkan SMAN 7 Denpasar (Sisma) Senin (21/11) lalu. Anton Purwo Nugroho, pelatih Resman mengutarakan timnya sempat ngedown saat kapten mereka, Bagus Anom harus disubtitusi karena cidera lutut.
“Anak-anak jadi shock dan tidak fokus karena kehilangan sosok kapten. Kami dari tim pelatih berusaha semaksimal mungkin supaya tim bisa bermain lebih kolektif dan tidak hanya mengandalkan 1 atau 2 orang pemain saja,” jelas coach Anton.
Walaupun tidak ada sosok kapten di dalam tim, coach Anton berharap pemain lain bisa tetap bermain dengan maksimal dan bekerjasama dengan baik. Mengingat, hari ini menjadi penentu bagi Resman, akankah mereka lolos ke babak final Honda DBL seri Bali tahun ini, atau memupus harapannya sampai di sini.(ren)