BOGOR - Tim Putri SMAN 3 Sukabumi (Smantiga) menjadi tim terakhir yang membungkus tiket menuju fantastic four. Kesuksesan anak-anak asuhan coach Elsa Rizki ini didapat setelah mengalahkan SMAN 2 Depok (Smada) dengan skor 29-15.
Di dua kuarter awal, tidak banyak poin yang didapat kedua tim. Masing-masing tim belum ada yang bisa mencapai dua digit angka hingga berakhirnya half-time. Skor 7-9 milik Smada menutup kuarter kedua laga pamungkas big eight putri ini.
Masuk di kuarter ketiga, Smantiga mulai bangkit dari ketertinggalan. Margin poin pun mampu diperlebar Delia Anastasya dkk. Ada sepuluh angka tambahan yang didapat Smantiga di kuarter ini. Sementara Smada hanya menambah dua angka saja.
Di kuarter empat, Smantiga konsisten mempertahankan keunggulannya dengan torehan 12 poin tambahan. Sementara Smada cuma menambah empat poin di kuarter terakhir lantaran belum bisa keluar dari keterpurukan. Skor 29-15 pun jadi modal Smantiga untuk melaju ke Fantastic Four.
Keberhasilan Smantiga di laga hari ini tak lepas dari banyaknya turnover yang dilakukan Smada. Tercatat Smada melakukan 42 turnover di laga ini dan 20 di anataranya dibuat di dua kuarter awal.
Meski menang Smantiga juga masih menyisakan banyak evaluasi. Tercatat tim Smantiga ini banyak membuang peluang dengan hanya mencatatkan 18,9 persen field goals (14/74) di laga ini. Persentasi itu pun lebih buruk dari Smada (29,4 persen) yang mereka kalahkan siang ini.
Masalah finishing memang diakui jadi bahan evaluasi utama coach Elsa Rizki. Melawan SMAN 5 Bogor di babak fantastic four nanti, Elsa ingin anak asuhannya lebih optimal lagi dalam mencetak angka.
"Alhamdulillah lolos ke fantastic four pertama kali sepanjang keikutsertaan kami di DBL. Siang ini pola permainan sudah berjalan lancar tapi finishing masih kurang baik. Dari awal saya memang meminta kepada anak-anak untuk setidaknya lolos sampai Bandung. Tapi sebelumnya, kami harus menang atas SMAN 5 Bogor dulu," ujar Elsa.
Hasil lengkap statistik dan profil pemain pada pertandingan ini klik di sini