GOR Hasanuddin jadi saksi keberhasilan SMAN 7 Banjarmasin menorehkan prestasi di Honda DBL 2021 South Kalimantan Series. Smaven bisa mengakhiri penantian panjang usai menumbangkan juara bertahan di partai puncak musim ini.
Seperti yang diketahui, Smaven sempat gagal mempertahankan gelar juara di musim 2019. Sebab, mereka kalah dari SMAN 1 Banjarmasin. Kini, kedua tim kembali bertemu, dan Smaven berhasil membalaskan dendamnya lewat kemenangan manis 50-62.
Melawan Smansa, Smaven tampil gemilang sejak awal laga. Tim asuhan coach Hadran Noor itu langsung tancap gas sejak menit pertama. Padahal, pemain andalan mereka, Mohammad Harry Reformasi dibangku cadangkan. Meskipun demikian, Smaven tetap tampil moncer dan memaksa Smansa memutar otak untuk mengunguli mereka.
Berhasil memimpin di paruh pertama, Smaven mulai berani bereksperimen. Di kuarter tiga, Coach Hadran merotasi timnya. Tapi kesempatan itu tak bisa dimanfaatkan Smansa dengan baik. Mereka masih kerap membuang sejumlah peluang. Itu tergambar dari 65 peluang Smansa, hanya 24 yang berbuah poin.
Kuarter keempat, Smaven kembali menurunkan komposisi tim terbaiknya. Runner up musim 2019 ini kembali tampil ganas ketika M Rendy Saputra masuk. Kali ini dirinya berperan sebagai motor serangan untuk mempermudah tugas Mohammad Harry.
Tekanan yang bertubi-tubi dari Smaven tak mampu dibendung Smansa. Berkaca dari hasil statistik, Smaven tampil dengan inisiatif serangan tinggi sejak menit awal. Sayang, banyaknya peluang yang didapat tak diimbangi dengan akurasi yang baik.
Dari 84 peluang yang didapat, hanya 28 berhasil menjadi tambahan poin. Tak heran jika efektivitas field goals Smaven tak jauh lebih baik dari Smansa. Hanya menyentuh angka 33 persen.
Di laga ini, M Rendy dan Mohammad Harry benar-benar jadi tulang punggung Smaven untuk mengatasi perlawanan Smansa. Kedua pemain yang punya posisi guard itu menyumbang 26 dari 62 total poin Smaven. Rendy yang tampil sebagai SLU bisa mencetak 15 poin. Sedangkan nama terakhir, berkontribusi bagi Smaven dengan torehan 11 poin.(*)