Bersaing di ajang Honda DBL with Azawear 2022 Bali Series bukanlah hal yang mudah. Ragam persiapan harus segera dimaksimalkan, mulai dari fisik hingga teknis permainan tim. Itu pula yang dilakukan oleh tim putra SMAN 1 Kuta.

Terlebih, tim asal Kuta, Kabupaten Badung, Bali, itu sempat absen di edisi sebelumnya (2021). Terakhir kali mereka berpartisipasi di Honda DBL Seri Bali adalah tahun 2019. Membuat mereka mesti mengejar ketertinggalan untuk bisa berkompetisi di musim baru ini.

Salah satu hal penting yang dipoles menjelang pertandingan dimulai adalah segi fisik dan fundamental pemain. Christian Dwi Pradita, kapten tim putra Smansaku (julukan SMAN 1 Kuta), menuturkan bahwa timnya saat ini fokus menambal kekurangan mereka untuk mengarungi Honda DBL 2022 Bali Series nanti.

“Evaluasi yang ditekankan pada saat latihan pastinya pada bagian fundamental. Tidak lupa juga kita terus latihan offense dan defense,” ujarnya.

Pada tahun 2019 lalu, putra Smansaku mesti pulang lebih dini usai dikalahkan oleh SMAN 2 Tabanan. Kala itu, punggawa Smansaku bermain dengan agresif hingga kuarter akhir. Bahkan, saling balas serangan sempat terjadi di kuarter empat.

Hanya saja, akurasi tembakan anak-anak Smansaku belum berhasil berbuah poin. Hasilnya, mereka menuai selisih 12 poin saat pertandingan usai (25-37). Hal itu pula yang membuat Christian dan rekannya tidak mau mengulangi kesalahan yang sama di tahun ini.

“Perkembangan tim terus meningkat setiap sesi latihan, khususnya pada bagian akurasi. Dengan adanya perkembangan ini, saya yakin kalau tim kami mampu melangkah lebih jauh lagi,” pungkasnya. (*)

Populer

Ke Amerika! Ini Skuad Elite Kopi Good Day DBL Indonesia All-Star 2024
Kalahkan Insecure Soal Postur, Keira Ammabel Tembus All-Star di Tahun Ketiganya
Berikut Ukuran dan Tinggi Ring Basket yang Sesuai Aturan FIBA
Mengenal Kopi Good Day, Produk Kopi Anak Muda yang Banyak Rasa
Perdana Basketan di Mall, Indra Jegel Takjub dengan Crowd DBL Festival 2024