MALANG-Suara genderang bersahut-sahutan di tribun utara GOR Bimsakti. Menambah semarak dukungan ISS 1955 (Ikatan Suporter Smasa) sebutan pendukung SMAN 1 Blitar. Tanpa lelah mereka mengawal perjuangan Antonia Tita dan kawan-kawan dibabak Fantastic Four melawan SMAN 3 Blitar.

Hari ini mereka menyeragamkan kostum bertema hitam. Tiga drum bass dan enam snare mereka siapkan untuk membuat gaduh gedung olahraga berkpasitas 2500 orang tersebut. Dengan semangat membara mereka melibas empat kuarter denan koreo dan chant andalan. Mereka siap mengantarkan Smasa mengulang kesuksesan mereka di tahun 2016 silam.

Namun dibalik meriahnya dukungan ISS 1955 ada seklumit cerita menarik. Dito Djarot Mahanasa selaku ketua koordinator menuturkan rekan-rekannya memiliki antusiasme yang besar menyaksikan pertandingan sore hari ini. Antusiasme tersebut mendapatkan sambutan baik dari sekolah dengan memberikan fasilitas 4 bus yang mampu mengangkut 240 orang.

Namun tingginya antusiasime siswa tidak mampu menampung kuota yang disediakan. Alhasil beberapa memberanikan diri untuk berangkat sendiri tanpa seijin sekolah.

”Dari sekolah memang memberikan batasan karena masih hari efektif, jadi beberapa orang termasuk saya berangkat pagi tanpa surat dan terpaksa alpha demi tim kebanggan,” ujar Dito.

Peluh dan pengorbanan ISS 1955 berujung manis. Smasa 1 Blitar secara dramatis mampu unggul 66-65 atas Smaga 3 Blitar. Kemenangan ini membuat mereka melenggang kebabak Big Four di Surabaya. Sekaligus mendekatkan mereka untuk mengulang kesuksesan 2016 silam.

“Semua terbayar lunas, tuntas, pengorbanan beberapa rekan-rekan kami tidak sia-sia,“ ucap Dito dengan senyum lebar.

 

 

Populer

Berikut Ukuran dan Tinggi Ring Basket yang Sesuai Aturan FIBA
Mengenal Kopi Good Day, Produk Kopi Anak Muda yang Banyak Rasa
Penantian Panjang nan Sabar Samantha Wong untuk Bisa Tembus DBL All-Star 2024
Shuttle Run: Pengertian, Manfaat dan Cara Melakukannya
To The Future: Lulus dari SMA, Vito Bratta Merapat ke Universitas Surabaya!