JAKARTA - Hari kedua gelaran Honda DBL DKI Jakarta Series-East Region akan mempertemukan tim putra SMAN 59 Jakarta dengan juara East Region musim lalu, SMAN 21 Jakarta. Laga ini tentunya patut dinantikan, pasalnya Dust (julukan SMAN 21 Jakarta) akan ditantang oleh Smalix (julukan SMAN 59 Jakarta) yang merupakan tim dengan kepercayaan diri tinggi.

Kapten Smalix (julukan SMAN 59 Jakarta), Jooshe Ardlie, mengungkapkan ia dan timnya sangat bersemangat menjelang laga kontra sang juara nanti. Ia pun yakin bahwa Smalix akan mampu meraih kemenangan atas Dust. Pasalnya tim asuhan Mario Hutapea ini telah mempersiapkan diri sematang mungkin untuk laga perdana mereka. “SMAN 59 sudah meluangkan waktu, tenaga, dan segala aspek untuk mempersiapkan game besok (28/9). Semoga perjuangan kita tidak sia-sia,” ucap guard Smalix ini. Dalam menghadapi Dust, Smalix akan mempercayakan bekal motivasi tinggi serta jiwa pantang menyerah yang telah mereka tanam. “Kekuatan yang paling utama di tim saya adalah semangat yang tinggi dan pantang menyerah,” ujar Jooshe.

Di lapangan nanti, pola offense Smalix akan mengondisikan jalannya pertandingan. Namun Smalix merupakan tim yang terbiasa mengandalkan fastbreak dalam mencetak poin. Tak heran, skuat Smalix diisi oleh para pemain yang memiliki speed tinggi. Dust rupanya harus mewaspadai guard Smalix, Fajar Dwi Lesmana, yang memiliki kecepatan paling tinggi dibanding pemain Smalix lainnya.

Di sisi lain, sang juara bertahan, Dust, datang dengan skuat yang sudah mengalami perubahan dibanding musim lalu ketika mereka menyabet gelar juara East Region. Adanya perubahan pemain di skuat Dust rupanya membuat gaya permainan Dust musim ini tentu berbeda dari musim lalu. Meski demikian, chemistry tim asal Pulogadung, Jakarta Timur ini tidak berkurang. “Di skuat kita sekarang ada perubahan lima pemain. Perubahan ini berpengaruh dengan style permainan kita yang tahun lalu. Tapi chemistry kita tetap terjaga karena sudah biasa main bareng juga,” jelas kapten Dust, Adam Febrian.

Musim ini, Dust masih diperkuat oleh salah satu pemain kunci dalam keberhasilan mereka musim lalu. Pemain tersebut adalah guard Gerald Moses. Gerald merupakan pemain yang memiliki skill dribbling yang sangat baik dan akselerasi yang cepat. Pemain yang merupakan play maker Dust ini juga memiliki intuisi yang baik dalam mengatur tempo permainan timnya. Tentunya, Dust tahun ini akan mengandalkan Gerald dalam meraih kemenangan.

Adam Febrian berharap timnya dapat mencuri kemenangan perdana mereka saat menghadapi Smalix nanti. Center Dust ini menilai bahwa Smalix bukanlah tim yang dapat dianggap remeh. Dengan kerjasama tim yang baik, Dust akan terus mewaspadai permainan Smalix sepanjang laga. “Mudah-mudahan kita menang lawan SMAN 59 karena kami beberapa kali menang lawan mereka. Tapi mereka itu lawan yang kuat dan kita sebagai juara tahun lalu tidak akan meremehkan mereka. Kita selalu waspada pada setiap permainan mereka nanti,” tutupnya.()

Populer

Biodata Mahalini, Jebolan Indonesian Idol yang akan Tampil di DBL Fest 2024
Berikut Ukuran dan Tinggi Ring Basket yang Sesuai Aturan FIBA
Etnis Marind-Anim: Pewaris Gen ’Raksasa’ dan Postur Atletis
Mengenal Kopi Good Day, Produk Kopi Anak Muda yang Banyak Rasa
Ke Amerika! Ini Skuad Elite Kopi Good Day DBL Indonesia All-Star 2024