Bisma Atasi Permainan Ngotot Smansaku

| Penulis : 

 

BALI - Laga lanjutan Honda DBL Bali Series 2019 pada Grup G basket putra mempertemukan SMAN 1 Kuta (Smansaku) vs SMAN 2 Tabanan (Bisma). Bisma memenangkan laga dengan skor 25-37.

Sejak tip off bergulir, anak-anak Bisma dominan menguasai permainan. Mereka unggul terlebih dahulu lewat sontekan manis sang kapten, Komang Artha Wiguna. Bisma terus menambahkan poinnya hingga menit 4 menjadi 0-6 lewat shooting cantik dari Ketut Danadipa.

Smansaku sebenarnya berupaya memberikan perlawanan. Namun, serangan yang dilakukan kerap gagal menghasilkan poin. Baru menit 8 Smansaku memecah skor telur lewat free throw dari Putu Satria Nugraha. Skor menjadi 2-8. Kuarter pertama berakhir dengan skor 4-12 untuk Bisma.

Kuarter kedua berjalan, Smansaku tak mau kalah begitu saja. Gusti Ngurah Agung Rama Wijaya Cs terus melancarkan serangan. Menit 13, Yahezkiel Faith Antara menambah 2 poin menjadi 6-12. 

Namun Bisma juga bisa membuat pertahanan Smansaku kesulitan. Kuarter ini pun berakhir dengan tetap untuk keunggulan Bisma 17-10.

Tensi pertandingan mulai panas di kuarter ketiga. Kerap terjadi jual beli serangan dari kedua tim. Shooting manis dari Yahezkiel Faith Antarano kembali menambah poin untuk Smansaku menjadi 13-17. Namun, free throw cantik dari Vitho Vergyanza menutup kuarter ketiga dengan skor 19-25.

Hingga kuarter terakhir dimulai, saling kejar poin terus terjadi. Smansaku mengejar ketertinggalannya dari free throw Yahezkiel Faith Antara. Skor menjadi 20-25, masih untuk keunggulan Bisma.

Meskipun lawannya melancarkan serangan bertubi-tubi. Tapi permainan Bisma tetap konsisten. Mereka tak kendur sedikitpun. Apalagi di tribun, suporter Bisma terus memberikan dukungan. Poin yang dibuat  A.A Anom Ramanda Putra menutup laga ini dengan skor akhir 25-37 untuk Bisma.

Pelatih Smansaku, Made Krisna Iswara mengaku bangga dengan anak asuhnya, meskipun sore ini mereka harus mengakui keunggulan Bisma.

"Saya bangga karena spiritnya sampai akhir. Semua intruksi berjalan sesuai kemauan pelatih. Cuma fisik saja yang kurang," ucapnya.

Populer

Jacob Rumbino Series (1): Cuma Ingin Serap Banyak Ilmu, eh Bisa Tembus All-Star
Finis Top 24 Campers di Tahun Terakhir, Rendy Saputra Ikhlaskan Gelar All-Star
Hari Terakhir DBL Festival 2024: Terpukau Dunk Show, Terharu Pengumuman All-Star
Mengenal Kopi Good Day, Produk Kopi Anak Muda yang Banyak Rasa
Berikut Ukuran dan Tinggi Ring Basket yang Sesuai Aturan FIBA