Kesempatan terakhir Revan Surya Winatha, campers asal SMAN 2 Denpasar.
Kopi Good Day DBL Camp 2025 menjadi kesempatan terakhirnya untuk menjaga asa menembus skuad DBL Indonesia All-Star. Ya, terhitung, Revan sudah tiga kali berangkat ke DBL Camp.
Selama tiga kesempatan, langkah Revan selalu terhenti di Top 50 Campers. Selalu. Pun demikian dengan DBL Camp 2025.
Namanya tak masuk dalam daftar Top 24 Campers. Dari sini saja sudah cukup menggambarkan bagaimana kondisi batinnya untuk tetap tabah.
Tegar menerima kenyataan bahwa ia lagi dan lagi terhenti di Top 50 Campers.
"Iya, aku tiga kali berangkat, tiga kali pula cuman masuk 50 besar. Waktu kemarin langsung ngedown banget," ujarnya.
Ya, perasaan tersebut wajar hinggap pada dirinya. Apalagi ini kesempatan terakhirnya untuk menjaga mimpi.
Saat itu ia menghabiskan satu malam untuk merenung. Momen itu menjadi momen ia melihat perjalanannya selama tiga musim di DBL Camp.
"Sedih sih pasti ya, Kak. Aku sampai mikir kenapa ya kok selalu cuman sampai 50 besar. Kurangku tuh sebelah mana," sambungnya.
Momen titik balik Revan ada pada sehari setelah pengumuman 24 besar campers.
Beda dengan Revan tahun-tahun sebelumnya, ia bangkit dan bersinar. Pengalaman pahit menjadi pelajaran paling berharga baginya.
"Aku ngerasa ini sudah gak ada kesempatan lagi selain wild card. Tahun depan aku sudah gak bisa lagi. Ya mau gak mau aku harus ambil kesempatan terakhir," ceritanya.
Yap, nama Revan dipanggil paling akhir pada pengumuman Wild Card Kopi Good Day DBL Camp 2025. Terakhir.
"Asli aku itu sudah gak menyangka. Kalau emang belum rezeki ya sudah, tapi kalau dikasih kesempatan aku bakal berjuang lebih," terang campers yang asli Tabanan.
Memathkan kutukan sudah ia lakukan. Kini tinggal mimpinya untuk menjadi skuad DBL All Star yang bakal diwujudkan. Semangat Revan!