JOGJAKARTA-Ada yang unik dengan UBS Gold Dance Competition 2019 kali ini. Jika umumnya tim dance didominasi oleh cewek, SMA Kolese de Brito Jogjakarta tampil berbeda dengan personel yang seluruhnya cowok. Mereka adalah Macan Perak, tim dance dari sekolah yang beralamat di Sleman tersebut.

Bukan tanpa alasan, JB, sebutan sekolah mereka memang merupakan tampat menuntut ilmu yang homogen. Artinya, hanya siswa cowok saja yang bersekolah di sini.

Pada tahun ini, mereka menjawab tantangan tema Disney Princess dengan konsep Cinderella yang modern. Menurut Kapten Macan Perak, Antonius Praba bercerita timnya langsung kepikiran dengan tokoh Cinderella karena mudah di kreasikan.

“Selain itu kisahnya juga punya plot menarik yang bisa dibalut dengan konsep drama-dance,” kata siswa kelas 11 itu.

 

Praba mengaku, ia dan tim menyiapkan semuanya hanya dalam waktu satu minggu. Bermodalkan pinjam meminjam, mereka berusaha melengkapi berbagai properti feminin yang tidak familiar dengan keseharian mereka. Mulai dari daster, wig hingga make-up.

Pada kesempatan perdana itu mereka cukup atraktif menunjukkan koreografi yang diiringi beberapa alunan musik mulai dari k-pop hingga dangdut. Meski berkompetisi dalam ajang dance namun Praba berterus terang bahwa juara bukan melulu jadi prioritas Macan Perak.

Menurutnya Macan Perak tak beda jauh dengan JB Mania, pendukung setia Macan Demangan di tribun supporter. Untuk itu ketika Macan Perak tampil, ada aksi koreografi pula yang juga berkolaborasi dengan supporter di atas tribun.

 “Bedanya kami punya kelebihan untuk lebih dekat dengan tim ketika bermain. Jadi fokus kami tetap mendukung,” ujar Praba.

Populer

Berikut Ukuran dan Tinggi Ring Basket yang Sesuai Aturan FIBA
Lawan Overthinking, Yualita Rency Sabet All-Star dengan Status Rookie
11 Varian Rasa Kopi Good Day Yang Wajib Kamu Coba
Ke Amerika! Ini Skuad Elite Kopi Good Day DBL Indonesia All-Star 2024
Refleksi Hardiknas: Deretan Pemain yang Tetap Fokus Studi Saat Ikut DBL Camp