Debut yang penuh kejutan dipersembahkan oleh Fanando Alarice. Pemain bernomor punggung 11 milik SMA Dian Harapan Jakarta itu langsung mencuri perhatian pada musim perdananya di Honda DBL with Kopi Good Day 2025 West Jakarta
Meski masih berstatus pendatang baru, Fanan -sapaan akrabnya- sudah membuktikan diri sebagai salah satu mesin poin berbahaya musim ini.
Puncaknya terjadi ketika ia memimpin kemenangan telak atas SMA Ipeka Tomang Jakarta. Dalam laga yang berakhir dengan skor 69-17 tersebut, Fanan sukses membukukan 40 poin dan 10 steal.
Catatan itu tak hanya membawa SMA Dian Harapan Jakarta (Zebaoth) ke Fantastic Four, tetapi juga menjadi rekor individu catatan poin tertinggi sejauh DBL 2025-2026 berjalan. Sebuah pencapaian luar biasa untuk seorang rookie.
Perjalanan Fanan menuju titik ini bermula dari sebuah lapangan sederhana di kompleks apartemen tempat ia tinggal.
“Dulu waktu kelas 5 SD, apartemen aku bikin lapangan basket baru, terus teman-teman aku pada main. Jadi aku ikutan aja, dan dari situ keterusan sampai sekarang,” kenangnya.
Sejak saat itu, basket merupakan bagian penting dalam hidup Fanan. Jalannya menuju SMA Dian Harapan Jakarta juga terbilang unik.
Fanan mengaku terinspirasi oleh seniornya, Louis Marxeliu, yang lebih dulu masuk ke SMA Dian Harapan Jakarta.
“Awalnya aku belum ngerti soal SMA yang bagus di Jakarta, tapi karena lihat kakak kelas aku masuk Dian Harapan, jadi mau ikut juga,” ucapnya.
Kehadiran Fanan di tubuh Zebaoth rupanya langsung membawa angin segar. Dalam dua musim terakhir, tim ini selalu gugur di laga perdana. Namun kini bersama Fanan, mereka berhasil menembus Fantastic Four.
“Aku seneng banget pastinya bisa bawa Dian Harapan sampai ke semifinal. Apalagi ini debut pertama aku, rasanya pengen banget bikin Dian Harapan menang terus sampai juara,” katanya.
Meski terlihat tenang di lapangan, Fanan mengaku sempat diselimuti rasa grogi di awal pertandingan musim ini.
“Dua game pertama aku ngerasa mainnya kayak nahan, grogi banget. Suasana DBL tuh beda sama waktu SMP. Penonton rame, fisik lawan lebih kuat. Dan sekarang gak ada yang bisa aku lakuin lagi selain all out,” katanya.
Permainan all out itulah yang mengantarkan Fanan sukses catatkan dobel-dobel. Tak lupa, ada satu alasan sederhana yang menjadi bahan bakar motivasinya setiap kali turun ke lapangan: sang ibu.
“Aku main basket juga buat banggain mama. Dari dulu mama selalu dukung aku, jadi aku pengen terus improve untuk mama,” ujar Fanan.
Kini, ujian sesungguhnya menanti. SMA Dian Harapan akan berhadapan dengan SMA Tunas Muda School Meruya di Fantastic Four, runner up musim lalu lawan yang dikenal tangguh dan konsisten.
“Harus lebih fokus lagi, harus lebih berani lagi, dan pastinya jaga energi. Semoga bisa kasih yang terbaik,” tegasnya.
Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026 digelar di 31 kota dan 22 provinsi se-Indonesia. Setiap tahunnya, DBL Indonesia memilih student athlete terbaik dari masing-masing kota untuk diseleksi menjadi DBL Indonesia All-Star melalui program DBL Camp.
Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026 juga menampilkan AZA 3X3 Competition 2025-2026 dan Azarine DBL Dance Competition 2025-2026.
Semua pertandingan Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026 disiarkan live di channel YouTube DBL Play. Dua musim ini DBL didukung oleh produk kopi anak muda, Kopi Good Day. (*)
Baca Juga: Mengenal Kopi Good Day, Produk Kopi Anak Muda yang Banyak Rasa
Profil sekolah ini bisa dilihat pada halaman di bawah ini (pengguna Android bisa melakukan scroll dengan double tap)