SURABAYA-SMA St. Louis 1 Surabaya akan bertemu SMAN 2 Surabaya di babak final Honda DBL East Java Championship Series 2019. Hasil ini diperoleh setelah mereka memupuskan asa revans SMAN 1 Kedungwaru, Tulungagung dengan skor 79-51.
Smariduta-sebutan SMAN 1 Kedungwaru, Tulungagung- yang bermain menekan cukup merepotkan lini pertahanan Sinlui. Bahkan, kejar-kejaran skor terus berlangsung di kuarter pertama. Namun, Andreas Marcellino Bonfilio dan Antonny Neuville Leonardo sukses membuat Sinlui unggul 22-15.
Di kuarter kedua, Sinlui justru terperangkap gaya permainan Smariduta. Tak hanya itu, Antonny Neuville Leonardo bahkan terkena foul trouble akibat defense yang terlalu agresif. Forward Smariduta, Bahruddin Dwi Julianto sukses memperkecil margin menjadi 22-21 awal kuarter kedua.
Pelatih Sinlui, Ivan Widianto bahkan harus melakukan time out untuk menghentikan momentum ini. “Saya langsung menekankan anak-anak untuk tenang. Karena akan berbahaya jika terlalu lama terbawa arus permainan Smariduta,” ujarnya.
Hal ini pun berdampak positif ke permainan anak-anaknya. Perlahan tapi pasti, mereka kembali memperlebar margin. Guard Sinlui, Jordan Mintarza menjadi sosok yang membuat mental timnya kembali bangkit. Delapan poin yang ia buahkan membuat mereka unggul 38-22 di akhir kuarter dua.
Dominasi Sinlui semakin menjadi di paruh akhir pertandingan. Kini giliran Bryan Tan dan Michael Valentino S yang menjadi momok pertahanan Sinlui.
Penetrasi yang kerap mereka lakukan bersama Andreas Marcellino Bonfilio membuat skor mereka menggemuk. Kemenangan Sinlui terkunci setelah lay up Timotius Oscar mengunci kemenangan mereka dengan skor 79-51.
Untuk menghadapi SMAN 2 Surabaya di laga final, coach Ivan akan meningkatkan defensenya lagi. Hal ini dikarenakan banyaknya foul yang dilakukan anak asuhnya di sepanjang laga melawan Smariduta.
“ini akan sangat berbahay melihat Smada yang bermain impresif musim ini,” ujarnya.
Statistik pertandingan selengkapnya bisa kamu baca di sini.
