Tim basket IPIEMS -sebutan SMA IPIEMS Surabaya- menjadi salah satu sekolah yang kembali ke persaingan DBL Surabaya. Yup, Honda DBL with Kopi Good Day 2025 East Java-North menjadi momen mereka tampil lagi setelah absen empat edisi. Terakhir kali putra IPIEMS berlaga ada pada musim 2019.
Momen kembalinya IPIEMS ke DBL Surabaya juga dirayakan oleh Wisnu Raditya, salah satu alumnus SMA IPIEMS Surabaya. Wisnu -sapaan karibnya- merupakan salah satu penggawa IPIEMS di DBL Surabaya 2014.
Saat itu IPIEMS berada satu grup dengan SMAN 2 Sidoarjo dan SMAN 3 Sidoarjo. Wisnu dan kolega tampil di babak utama. Memori lantas berterbangan ketika Wisnu mendengar sekolah tercintanya kembali melantai.
Baca juga: Nathaniel Christopher, Alumnus DBL yang Jadi Finalis Mister Supranational 2024
“Dulu itu kalau gak salah tahun pertama man-to-man defense. Seneng banget pastinya bisa masuk koran lek maine apik. Isok didelok konco-konco sak sekolah,” bukanya.
Wisnu lantas membagikan kisah persiapanya dan teman-teman untuk DBL Surabaya. Cerita yang menurutnya tidak bisa diulang lagi seumur hidup,
“Aku mbelani ke rumah kepala sekolah cuman buat minta tanda tangan buat ikut DBL hahahaha. Itu aku sama Oki, Huda, Ghalib, sama Misbachul mati-matian ngeyel golek tanda tangan Kepala Sekolah,” kenangnya.
Momen-momen mempersiapkan berkas dan berlatih memang masuk dalam memori masa SMA anak-anak DBL. Termasuk Wisnu saat itu.
“Aku latihan hampir setiap hari buat persiapan DBL. Pulang sekolah panas-panas basketan sendirian,” ceritanya.
Wisnu lantas menambahkan, “Waktu itu juga Pak Agus guru olahraga yang rela nemenin anak-anak latihan. Mbantuin anak-anak dan rela belajar drill basket,”
Kisah tersebut semakin lengkap ketika ia akhirnya melantai di DBL Arena. Saat itu DBL Indonesia juga menjadi operator liga basket profesional, NBL Indonesia. Melihat hal itu Wisnu semakin bersemangat untuk berlaga.
“Suasananya tanding di DBL itu beda. Waktu itu kan main di lapangan yang sama dengan pemain-pemain NBL. Pertama kali diperlakukan profesional dan ngerasain suasananya jadi pemain profesional. Mulai dari syarat-syarat berkasnya DBL kan jelas dan kompleks,” terangnya.
Kala itu laga debutnya di DBL Surabaya tak berbuah manis. Meski begitu Wisnu tetap rindu.
“Kalau disuruh ngulang, aku bakal tetap bareng-bareng sama anak-anak yang lain. Usaha kita itu sudah mati-matian buat DBL,” cetusnya.
Setelah tamat SMA, Wisnu sempat berada di jajaran ofisial IPIEMS untuk DBL Surabaya. Ia juga sempat menjadi fotografer ofisial DBL Camp 2022. Kini Wisnu menjadi media officer salah satu klub di Jakarta.
Kariernya di dunia fotografi juga terbilang harum. Ia pernah menjadi media officer timnas Indonesia U18 untuk SEABA 2024. Doi juga menjadi Media Officer SMA Jubilee Jakarta pada ajang NBA Rising Stars 2025 di Singapura. Terbaru menjadi Media Officer timnas Indonesia untuk Asian School Basketball Championship 2025 yang berlangsung di Surakarta.
Doi tak pernah benar-benar pergi dari lapangan basket. Meski tak lagi melantai, ia menangkap banyak aksi pemain-pemain lewat lensanya. Sukses terus, Waw!