SMA 17 Agustus 1945 Surabaya terus panas! Tergabung di Grup E Honda DBL with Kopi Good Day 2025 East Java-North, Smatag (sebutan SMA 17 Agustus 1945) berhasil menyapu bersih dua laga pertama mereka. Korban terakhir Smatag adalah SMA Muhammadiyah 10 Surabaya. Sempat nirpoin di 10 menit pertama, Smatag tancap gas di tiga kuarter berikutnya untuk menang 24-5. 

"Jujur puas dengan kemenangan kali ini, tapi tidak dengan cara kami bermain," terang Deddy Permana Herdiyanto, kepala pelatih Smatag. "Secara skema sebenarnya anak-anak sudah menjalankan apa yang saya rencanakan, semuanya. Namun, atas kepercayaan diri yang berlebihan dan juga semangat yang menggebu-gebu, akhirnya beberapa kesalahan terjadi. Termasuk tidak mencetak angka di kuarter pertama," tegas Deddy. 

Yup, terlepas dari nirpoin yang terjadi di kuarter pembuka, Smatag memang cukup menguasai jalannya pertandingan. Sebanyak 10 dari 39 turnover lawan terjadi di periode yang sama. Sayangnya, anak-anak Smatag memang tak cukup tenang untik mengeksekusi setiap tembakan mereka. 

"Kami punya satu pemain yang memang sangat menonjol, nomor punggung 8 (James Alqavic Pranowo). Kami coba memanfaatkan dia semaksimal mungkin. Memang dalam skuad tahun ini, dia yang paling percaya diri, paling memiliki insting untuk menghasilkan angka. Jadi ya kami membuat sistem terbaik untuk memaksimalkannya," imbuh pelatih berperawakan tambun ini. 

Baca juga: Darren Jose Sondakh, Ruki Sewelas yang Suka Jajan Stroberi!

"Meski demikian, saya terus berupaya untuk mendorong pemain-pemain lain agar bisa berkontribusi lebih banyak lagi di pertandingan. Kalau belum percaya diri untuk menembak, setidaknya anak-anak lain mampu membuka ruang atau memberikan sumbangsih lain yang membantu tim untuk menang". 

Dua kemenangan babak grup ini adalah prestasi terbaik Smatag sejak 2019. Musim lalu, mereka hanya menang sekali. Menariknya, kemenangan itu juga didapat atas SMA Muhammadiyah 10 Surabaya. Kini, upaya Smatag untuk menorehkan sejarah lolos ke Round 2 hanya berjarak satu laga. Lawan terakhir mereka di babak grup adalah SMA Untung Suropati Sidoarjo yang juga tak terkalahkan di dua laga pertama mereka. 

Baca juga: Jadi Tim Pertama Yang Lolos Round 2, Keiko Melody: Gak Nyangka!

"Unsur (sebutan Untung Suropati) adalah lawan yang bagus. Mereka menunjukkan kapasitas mereka di dua laga pertama dengan menahan lawan tak mencetak angka sama sekali. Mereka menegaskan level mereka sangat berbeda dengan lawan-lawannya," ungkap Deddy yang menangani Smatag sejak 2019 ini. 

"Superior memang superior Unsur. Namun, lawan mereka berjarak terlalu jauh secara level. Kalau kami tidak sejauh itu. Kami memang harus lebih bekerja keras, kami harus lebih sabar dalam bermain, utamanya menyerang. Betah-betahan saja dengan cara bermain masing-masing. Siapa yang lebih betah, akan bertahan dan lolos sebagai juara grup," tutup Deddy dengan tegas. 

Goodluck Smatag!

Populer

Mengenal Pola Pertahanan dalam Permainan Basket dan Teknik Melakukannya
Jadwal dan Link Live Streaming DBL Surabaya, Rabu 17 September 2025
Ngeri! Raden Moch Al Fathir Kuasai Basket dan Sangar di Boxing!
Jadwal dan Link Live Streaming DBL East Jakarta, Rabu, 17 September 2025
Jadwal dan Link Live Streaming DBL Mataram, Rabu, 17 September 2025