Tim Basket putra Surabaya Cambridge School mengalahkan SMA Negeri 13 Surabaya di Round 2 Honda DBL with Kopi Good Day 2025 East Java-North (DBL Surabaya), Kamis, 9 Oktober 2025. Unggul sepanjang kuarternya, Surabaya Cambridge School berhasil menaklukkan SMAN 13 Surabaya dengan poin 40-17.
Meski berhasil menang, mereka mengungkapkan sempat kesusahan untuk berkomunikasi dengan tim karena atmosfer yang ada di DBL Arena. John Paul Erikson Kurniawan, pemain Surabaya Cambridge School, menjelaskan kondisi di DBL Arena hari ini membuat pemain SCS (Surabaya Cambridge School) sempat merasa tegang ketika bertanding.
“Suporter mereka (SMAN 13 Surabaya) kan banyak dan rame banget, kami jadi tempo kami jadi ikut cepet,” terangnya.
Baca juga: Latihan Fisik Bikin Anggi Alfiana Lebih Tenang ketika Membela Smansapa
Selain kendala di lapangan, remaja kelas 10 yang akrab disapa John ini turut mengoreksi permainannya hari ini. Ia menilai permainannya hari ini masih jauh dari kata bagus. John juga mengatakan pada pertandingan hari ini ia tidak tenang yang mengakibatkan tidak sedikit John salah passing.
Bermain selama 29 menit, John berhasil menjebloskan 4 poin untuk SCS. Baginya, poin tersebut masih jauh dari ekspektasinya. “Masih jauh, harusnya bisa lebih, cuma karena pas passing sering kena blok lawan jadinya ya nggak poin,” tuturnya.
Pemain dengan jersey nomor 5 ini, mengungkapkan timnya baru panas ketika memasuki kuarter 3 dan 4. “Di kuarter satu dan dua kami masih lemas, terus tegang juga karena kami sempat meremehkan lawan,” ujarnya.
Pertandingan kali ini cukup spesial bagi John lantaran ditonton secara langsung oleh mama dan neneknya di tribun. Tidak hanya itu, ia juga didukung langsung di pinggir lapangan oleh orang terkasihnya. Kedatangan mereka di DBL Arena membuat John semakin bertekad menampilkan yang terbaik di pertandingan hari ini.
“Sebenernya sedikit gugup ditonton langsung, tapi udah biasa juga. Pokoknya saya pingin tunjukkan yang terbaik tadi,” jelasnya.
John mengaku ia telah menekuni basket sejak kelas 1 SD. Berawal dari dipaksa sang mama hingga kerap kali menangis untuk menolak bermain basket, kini John sangat menikmati ketika bermain basket.
Baca juga: Harapan Masih Ada, Srikandi Petra 4 Siap Habis-habisan Lawan Sixteen!
“Aku nangis-nangis nggak mau tapi lama-lama aku jadi suka. Kayak hati saya rasanya nyaman gitu sama basket,” ungkapnya.
John juga mengungkapkan tidak sulit baginya untuk memiliki chemistry yang baik dengan rekan satu timnya, mengingat mereka sudah mengenal satu sama lain sedari kecil. John membeberkan meski ada yang perlu dikoreksi, ia senang SCS menang hari ini.
“Di pertandingan selanjutnya, kami harus bisa lebih fokus dan nggak tegang seperti hari ini, apalagi sampe telat panas. Terus jangan sampe keulang salah passing yang bikin nggak poin,” tutupnya.
Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026 digelar di 31 kota dan 22 provinsi se-Indonesia. Setiap tahunnya, DBL Indonesia memilih student athlete terbaik dari masing-masing kota untuk diseleksi menjadi DBL Indonesia All-Star melalui program DBL Camp.
Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026 juga menampilkan AZA 3X3 Competition 2025-2026. Ada juga Azarine DBL Dance Competition 2025-2026 dengan tema Shine Like a Star. Semua pertandingan Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026 disiarkan live di channel YouTube DBL Play.
Laga final setiap region dan series tayang secara eksklusif di YouTube Good Day ID. Dua musim ini DBL didukung oleh produk kopi anak muda, Kopi Good Day.
Statistik pemain ini bisa dilihat pada halaman di bawah ini (pengguna Android bisa melakukan scroll dengan double tap).