Setelah mengamankan kemenangan di laga perdananya melawan SMA 1 PSKD Jakarta dengan skor 56-36, SMA Raffles Christian School melanjutkan perjalanannya di upper bracket menghadapi SMA Jubilee Jakarta, runner up DBL Jakarta musim lalu.
Namun, di laga ini, SMA Raffles Christian School (Knights) harus kehilangan dua fasilitator utamanya, yakni Miracle Christiano dan Matthew Ivander Setiawan.
Keduanya sedang membela Indonesia di ajang 3rd Asian Youth Games 2025 Bahrain untuk kategori 3X3. Absennya dua pemain penting ini membuat Knightstampil tidak sekomplet biasanya.
Alhasil, mereka gagal mengamankan kemenangan dan harus mengakui keunggulan Jubilee dengan skor akhir 56-25, Rabu, 22 Oktober 2025.
Hasil tersebut membuat Knights turun ke lower bracket dengan satu nyawa tersisa. Ke depannya, mereka akan berhadapan dengan pemenang antara SMA 1 PSKD Jakarta dan SMA Al-Maruf.
Meski baru saja menelan kekalahan, Coach Liana Rosmasari justru tidak kecewa dengan hasil pertandingan. Ia justru merasa bangga dengan semangat anak-anak asuhnya.
“Hari ini kami memang tidak diperkuat Miracle dan Matthew karena mereka sedang membela timnas di Bahrain. Pemanggilan itu datang sebulan lalu, tentu kami tidak bisa menolak kesempatan sebesar itu,” ujar Coach Liana.
“Sebenarnya mereka juga sedih, karena ingin sekali membela sekolah di DBL. Tapi sebagai pelatih, saya bangga karena mereka berani mengambil tanggung jawab besar itu,” lanjutnya.
Baca Juga: Panggung Pertama dan Terakhir Miracle Bersama Knights di Jakarta Championship!
Raffles sendiri merupakan tim baru di wilayah South Jakarta. Menurut Coach Liana, mereka tidak menargetkan hasil yang muluk-muluk, melainkan fokus untuk belajar dan berkembang dari setiap pertandingan.
“Kami datang dengan niat step by step. Tadi pun pertandingan ini kami jadikan ajang penjajakan, untuk tahu bagaimana tim bermain tanpa Miracle dan Matthew,” jelasnya.
“Saya justru bangga karena anak-anak tetap mau berjuang, tetap menunjukkan semangat meski dalam kondisi sulit. Itu pemanasan yang bagus buat mereka jelang pertandingan selanjutnya.”
Coach Liana memberikan dukungan suntikan kepada anak didiknya
Tak hanya menghadapi tantangan di lapangan, para pemain Knights juga harus menyeimbangkan padatnya jadwal akademik.
Sebagai sekolah internasional dengan standar akademik yang tinggi, Coach Liana menekankan pentingnya tanggung jawab akademis di samping olahraga.
“Raffles itu sangat memperhatikan akademik. Anak-anak saya harus menyelesaikan semua tugas dan assessment dulu sebelum latihan. Jadi, waktu latihan kami terbatas, hanya dua kali seminggu.”
“Tapi mereka tetap semangat, bahkan ada yang latihan pagi dan malam supaya bisa siap tampil di DBL,” katanya.
Baca Juga: Prove Them Wrong, Knights Raja Baru DBL Jakarta Selatan!
Coach Liana menutup dengan pesan emosional untuk para pemainnya. “Aku bangga banget sama mereka. Mereka benar-benar student athlete sejati bisa seimbang antara sekolah dan basket dengan semua tantangannya. Thank you boys, I love you,” tutupnya.
Partai final Honda DBL with Kopi Good Day 2025 Jakarta akan kembali diselenggarakan di Indonesia Arena pada Jumat, 21 November 2025. Informasi selanjutnya akan dipublikasikan secara berkala melalui Instagram DBL, laman dbl.id, dan aplikasi DBL Play.
Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026 digelar di 31 kota dan 22 provinsi se-Indonesia. Setiap tahunnya, DBL Indonesia memilih student athlete terbaik dari masing-masing kota untuk diseleksi menjadi DBL Indonesia All-Star melalui program DBL Camp.
Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026 juga menampilkan AZA 3X3 Competition 2025-2026 dan Azarine DBL Dance Competition 2025-2026.
Semua pertandingan Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026 disiarkan live di channel YouTube DBL Play. Dua musim ini DBL didukung oleh produk kopi anak muda, Kopi Good Day. (*)
Baca Juga: Mengenal Kopi Good Day, Produk Kopi Anak Muda yang Banyak Rasa
Statistik pertandingan ini bisa dilihat pada halaman di bawah ini (pengguna Android bisa melakukan scroll dengan double tap)