Perjalanan Shahnaz Noor Kaisya di dunia basket bisa dibilang penuh perjuangan. Pemain bernomor punggung satu dari SMA Jubilee Jakarta itu kini memasuki tahun ketiganya di Honda DBL with Kopi Good Day 2025 Jakarta Championship. 

Namun, baru pada musim terakhir inilah Shahnaz bisa bermain lepas dan menikmati permainannya.

Sebab, dua tahun sebelumnya perjalanan Shahnaz tak mudah. Di pertengahan tahun pertamanya, Shahnaz harus menepi karena cedera ACL yang cukup berat. 

Masa pemulihannya pun memakan waktu lama, hingga membuatnya tidak bisa tampil di panggung DBL pada musim keduanya. 

“Waktu itu baru recovery, jadi masih belum bisa main,” katanya. Tapi, di tahun terakhirnya, Shahnaz akhirnya bisa kembali ke performa terbaik.

Yang membuat kisah Shahnaz makin istimewa, adalah kehadiran Elis Mudiana Sari, sang ibunda, yang juga menjadi companion parent tim Jubilee. 

Elis selalu berada di sisi putrinya, di bench, di balik lapangan, bahkan sejak perjalanan menuju arena pertandingan. 

“Senang banget bisa dampingin langsung. Tahun lalu dia sempat absen karena cedera, jadi sekarang bersyukur banget bisa lihat dia main lagi,” ujar Elis dengan senyum bangga.

Baca Juga: PSKD 1 Siap Revans atas Knights, My Love William: Kita akan Kasih yang Terbaik!

Bagi Shahnaz sendiri, dukungan dari sang ibunda bukan sekadar penyemangat, tapi juga jadi sumber ketenangan. 

Happy banget sih, selalu ada Mama di mana-mana. Sebelum tanding, waktu di bench, bahkan habis tanding juga Mama selalu ada,” tutur Shahnaz. 


Elis Mudiana Sari (dua dari kiri) di belakang barisan pemain, saat mendampingi tim basket Jubilee bertanding

Elis pun tak hanya mendampingi putrinya, tapi juga memberi semangat ke seluruh pemain Jubilee. “Kalau aku nyemangatin Shahnaz, yang lain juga ikutan aku semangatin. Jadi udah kayak mamanya semua anak,” ujarnya sambil tertawa.

Elis mengaku masih sering deg-degan setiap kali melihat putrinya bermain, apalagi mengingat riwayat cederanya. 

“Kadang suka khawatir juga, tapi yang penting buat saya, dia main aman dan bisa berkontribusi buat tim,” katanya. 

Baca Juga: Alami Cedera, Ratu dan Chelsea Singgung Soal Penyesalan dan Kebanggaan

Sementara itu, Shahnaz berterima kasih atas dukungan penuh kedua orang tuanya yang selalu hadir di setiap latihan dan pertandingan. “Papa juga selalu luangin waktu, bahkan kadang meeting dimajuin biar bisa jemput aku latihan,” ujarnya.

Menutup obrolan, Shahnaz pun tidak lupa mengucapkan sepatah kata untuk orang tuanya. “Makasih Mama, Papa, udah selalu support dan nemenin aku. Doakan, semoga aku bisa bantu Jubilee sampai juara,” tutupnya penuh haru. 


Pelukan hangat Shahnaz (kiri) kepada sang ibunda (kanan) usai pertandingan

Kini, Shahnaz siap memberikan yang terbaik bukan hanya demi timnya, tapi juga sebagai pembuktian atas perjuangan panjangnya melawan cedera.

Partai final Honda DBL with Kopi Good Day 2025 Jakarta akan kembali diselenggarakan di Indonesia Arena pada Jumat, 21 November 2025. Informasi selanjutnya akan dipublikasikan secara berkala melalui Instagram DBL, laman dbl.id, dan aplikasi DBL Play.

Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026 digelar di 31 kota dan 22 provinsi se-Indonesia. Setiap tahunnya, DBL Indonesia memilih student athlete terbaik dari masing-masing kota untuk diseleksi menjadi DBL Indonesia All-Star melalui program DBL Camp.

Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026 juga menampilkan AZA 3X3 Competition 2025-2026 dan Azarine DBL Dance Competition 2025-2026. 

Semua pertandingan Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026 disiarkan live di channel YouTube DBL Play. Dua musim ini DBL didukung oleh produk kopi anak muda, Kopi Good Day. (*)

Baca Juga: Mengenal Kopi Good Day, Produk Kopi Anak Muda yang Banyak Rasa

Profil pemain ini bisa dilihat pada halaman di bawah ini (pengguna Android bisa melakukan scroll dengan double tap)

Populer

Hasil DBL Yogyakarta: De Britto Jadi Tim Terakhir ke Playoff!
Darma Yudha Kawin Gelar Lagi di DBL Riau!
Bersinar! Berikut Best Three Azarine DBL Dance Competition 2025 Riau
Panas! Pangudi Luhur Jegal Langkah Kanisius Berkat Free Throw Rayhan Putra
Tiket Playoff Alnesa untuk Mendiang Renvy Adzanazza