Penuh makna! Seluruh tim dance telah menampilkan penampilan terbaik mereka di Azarine DBL Dance Competition 2025 Yogyakarta.
Tema besar ‘Shine Like a Star’ berhasil dikemas dengan jalan cerita yang ciamik. Banyak pesan mendalam dan setiap gerakan punya arti.
Bukan cuman itu saja, properti yang diusung beberapa tim dance juga bukan main. Seluruh tim dance sangat totalitas ketika tampil di GOR UNY, Yogyakarta. Tak sedikit pula mengundang tepuk tangan sampai sorakan para penonton di tribune.
Nah, dari puluhan tim dance yang tampil, DBL Indonesia memilih sepuluh tim dance terbaik untuk kembali tampil pada Babak Fantastic Four DBL Yogyakarta 2025.
Siapa saja yang masuk dalam jajaran Top 10 Azarine DBL Dance Competition 2025 Yogyakarta? Simak selengkapnya di bawah ini!
SMA BOPKRI 1 Yogyakarta (Pendamping putri)
Nggak kalah unik, SMA Bopkri 1 Yogyakarta membawakan kisah mengenai Wicked. Soal kekuatan baik dan jahat bertemu. Karena membawakan konsep dunia fiksi, kostum yang dipakai oleh SMA Bopkri 1 Yogyakarta juga unik banget!
SMA BOPKRI 1 Yogyakarta (Pendamping putra)
Sama seperti tim dance pendamping putri, Tim dance SMA BOPKRI 1 Yogyakarta berhasil mengemas tema Shine Like a Star dengan ciamik. Kostum dan gerakannya yang terinspirasi dari Michael Jackson berhasil mereka padukan dengan menawan. Keren banget!
SMA Stella Duce 1 Yogyakarta
SMA Stella Duce 1 Yogyakarta membawakan kisah soal Sawitri Khan, seorang model yang dulunya dihantui bayang-bayang perkataan oleh orang-orang sekitar. Ia sempat menutup diri lalu ia berusaha bangkit dan fokus untuk mengembangkan dirinya.
Perjalanan hidupnya tidaklah mudah, tetapi di tengah kesulitan itu terdapat cahaya yang menuntunnya untuk menggapai impian. Ia sempat bingung, akankah ia hanya berdiam diri atau melanjutkan impiannya? Namun, ia tersadar bahwa ia memiliki pesona yang unik dan tekad yang kuat.
Maka dari itu, ia berusaha keras dalam mengejar impiannya. Merangkak dari nol hingga akhirnya menjadi seorang bintang yang bersinar terang di kancah internasional.
Melalui kisah ini, Evanore terinspirasi oleh Sawitri Khan untuk mengajak semua orang untuk lebih percaya diri dan mengubah kekurangan menjadi motivasi untuk mencapai impian. Karena semua orang memiliki keunikan masing-masing. Dengan kerja keras dan tekad yang kuat serta mau mencoba, pasti semua orang dapat menggapai impiannya dan bersinar terang menjadi versi terbaiknya.
SMA Budi Utama Yogyakarta
Mengikuti budaya populer, SMA Budi Utama Yogyakarta membawakan konsep mengenai kisah para artis.
Menggambarkan perjalanan inspiratif dari kegelapan menuju cahaya. Terinspirasi dari kisah para artis dunia mereka yang pemah diremehkan, terjatuh, hingga dipandang sebelah mata. namun bangkit dengan keberanian, konsistensi, dan keyakinan pada diri.
Dengan perpaduan gerak energik, teatrikal, dan emosional, tarian menuturkan kisah tentang jatuh dan bangun dari keraguan menjadi keyakinan, dari luka menjadi kekuatan, dan dari bayangan masa lalu menjadi kilau bintang.
SMAN 4 Yogyakarta
SMAN 4 Yogyakarta membawakan "Sweet Seventeen: Shine Without Limits" untuk Azarine DBL Dance Competition 2025 Yogyakarta. Konsep itu menceritakan tentang seorang siswi cerdas yang ingin bersinar seperti bintang di pesta ulang tahunnya yang ke-17.
Awalnya, ia merasa terancam oleh sinar matahari dan selalu bersembunyi di balik payung. Namun, dengan adanya Sunscreen Azarine, ia bisa tetap bersinar tanpa rasa takut. Pesan yang ingin disampaikan adalah jangan biarkan ketakutan menghalangi untuk bersinar. Dengan perlindungan yang tepat dan kepercayaan diri, setiap orang bisa bersinar tanpa batas di bawah sinar apa pun.
SMAN 8 Yogyakarta
Seorang kandidat bernama Miss Azarine memulai perjalanannya dengan rasa takut. Ia takuakhirnya, ia berhasil menekan ketakutan tersebut menjadi keberanianrempuan hebat lainnya. Namun, akhirnya, ia berhasil menekan ketakutan tersebut menjadi keberanian.
SMAN 7 Yogayakarta
Konsep cerita SMAN 7 Yogyakarta di Azarine DBL Dance Competition 2025 Yogyakarta terinspirasi dari kisah nyata P.T. Barnum, seorang pria visioner yang membangun pertunjukan sirkus yang menampilkan orang-orang unik. Kisah ini berakhir menjadi simbol keberanian, penerimaan diri, dan keindahan dalam perbedaan.
SMAN 3 Yogyakarta (Pendamping putra)
Konsep yang dibawakan oleh tim dance SMAN 3 Yogyakarta cukup unik. Mereka membawakan konsep Born to Shine with Batik.
Dari gelap panggung, cahaya mulai menari. Irama modern menghentak, memanggil semangat muda yang tak kenal batas. Di antara gerakan yang energik, muncul konflik antara gaya masa kini dan warisan tradisi.
Namun batik, simbol keindahan budaya, bangkit dengan sentuhan baru: berani, stylish, dan hidup di setiap langkah. Saat seluruh penari bersatu, batik tak lagi sekadar kain, tapi jadi pancaran jati diri menunjukkan bahwa generasi ini lahir untuk bersinar, Born to Shine with Batik. Disinari energi positif, didukung kelembutan alami dari Azarine, mereka menari bukan hanya untuk menang, tapi untuk merayakan cahaya dalam diri dan budaya yang tak lekang oleh waktu.
SMAN 2 Yogyakarta (Pendamping Putra)
SMAN 2 Yogyakarta mengangkat kisah Cikka untuk Azarine DBL Dance Competition 2025 Yogyakarta. Ia selalu bermimpi menjadi penyanyi besar seperti Agnez Mo, berdiri di atas panggung dan menyanyikan lagu yang menginspirasi banyak orang. Setiap hari ia berlatih, bernyanyi di bawah terik matahari tanpa pernah menyerah.
Sebelum tampil, ia selalu mengoleskan sunscreen Azarine, bukan sekadar melindungi kulit, tapi juga sebagai simbol kesiapan menghadapi panasnya perjuangan menuju mimpi. Waktu pun membuktikan usahanya.
Suaranya memikat banyak hati, dan mimpinya perlahan menjadi nyata. Cikka menunjukkan penampilannya dengan menari mengikuti irama tari Bali yang menandai bahwa di balik cahaya panggung yang kini menyinari dirinya, ada budaya, kerja keras, dan keyakinan yang selalu ia bawa. Dan dalam setiap kerja kerasnya ia selalu teringat "Dream, Believe, and Make It Happen!"
SMAN 1 Kalasan
SMAN 1 Kalasan menceritakan kisah seorang remaja yang punya cita-cita di dunia entertainment untuk penampilannya di Azarine DBL Dance Competition 2025 Yogyakarta.
Di sebuah kota kecil, hiduplah seorang remaja, seorang selebgram muda yang baru mulai meniti karier di dunia media sosial. Sejak SMA, ia sudah dikenal sebagai anak yang penuh semangat dan berbakat di bidang seni. Ia pandai menari dengan gerakan yang energik dan ekspresif, namun di sisi lain, ia juga memiliki suara merdu dan kemampuan memainkan alat musik bersama teman-temannya di sebuah band kecil.
Ketika mulai aktif di media sosial, ia bingung menentukan arah kariernya. Haruskah ia fokus menari, atau tetap di band? Ia merasa dua-duanya adalah bagian dari dirinya, namun sulit menonjolkan keduanya sekaligus.
Ia lalu membuat konten video dengan konsep baru. Ia tampil menari sambil menjadi vokalis band-nya, menggabungkan ritme musik live dengan gerakan tari modern yang dinamis. Hasilnya, video itu tampak unik dan penuh energi. Ia mengunggahnya ke media sosial tanpa ekspektasi besar.
Tak disangka, dalam waktu singkat video tersebut menjadi viral. Ribuan komentar bermunculan, memuji kreativitas dan keberanian ia dalam menampilkan sesuatu yang berbeda. Tak sedikit pengguna sosial media yang mengagumi bakatnya dan memujinya. Sejak saat itu, namanya mulai dikenal luas. Ia terus mengembangkan gaya khasnya, menari di atas panggung sambil bernyanyi bersama band-nya. Kini, ia bukan hanya selebgram biasa, tetapi simbol kreativitas anak muda yang berani keluar dari zona nyaman.