Christian Safelembo, Mutiara dari Timur di Skuad Olifant

| Penulis : 

Setiap 28 Oktober, bangsa Indonesia memperingati Sumpah Pemuda. Ikrar Sumpah Pemuda tidak terjadi tiba-tiba. Apalagi pada isinya memakai istilah “kami” ketimbang “kita” atau lebih-lebih “aku” yang dipakai pada subyek lagu kebangsaan.

Butir itu menjadi bukti proses panjang kebangkitan solidaritas baru sebagai sebuah bangsa. Pemuda dari berbagai suku dan etnis berkumpul. Mendeklarasikan bahwa mereka bertanah air satu, tanah air Indonesia. Merangkul dan saling menghargai satu sama lain. Christian Safelembo, student athlete asal SMA Olifant Yogyakarta misalnya.

Sejak SMP ia sudah merantau dari Manokwari ke Yogyakarta. Kedua orang tuanya merestui jalannya untuk melanjutkan studi di Yogyakarta. Sebuah daerah baru bagi Christian. Daerah yang secara kultur cukup berbeda dengan asalnya, Papua Barat.

Karakter masyarakatnya sampai tutur bahasanya. Menariknya, Christian tak perlu waktu lama untuk beradaptasi.

Baca juga: Adrian Nanda Pradipta, Merantau ke Yogyakarta demi Akademik dan Basket

“Sejak awal aku datang di sini (Yogyakarta), aku sudah suka sama kotanya. Nyaman dan orang-orang di sini juga welcome sama aku. Di Yogya aku tinggal sama kakak aku,” bukanya.

Ada alasan mengapa Christian memilih Yogyakarta sebagai destinasinya menimba ilmu.

“Papa sama mama pengin aku biar lebih pintar lagi. Kalau urusan akademik kan di Yogya memang terkenal bagus. Kota pelajar to,” imbuhnya.

Di skuad Olifant -sebutan SMA Olifant Yogyakarta- untuk Honda DBL with Kopi Good Day 2025 Yogyakarta, Christian menjadi satu-satunya pemain yang berasal dari Indonesia Timur. Datang sebagai ruki, Christian justru disambut dengan hangat.

“Mereka justru welcome banget sama aku. Padahal waktu itu aku satu-satunya yang dari Timur,” ungkapnya.

Christian lantas menambahkan, “Padahal aku sempat kultur shock sama beberapa hal di sini. Salah satunya makanan. Woe, makanannya manis-manis to. Terus cara bicara mereka juga alus-alus,”

Karena hal ini pula, Christian berusaha untuk mengerti dan belajar menggunakan Bahasa Jawa. Setidaknya ia paham maksud apa yang diucapkan lawan bicaranya.

“Kadang aku tahu artinya. Tapi kalau aku disuruh balas pakai Bahasa Jawa itu aku gak bisa hahahaha. Takutnya malah salah. Teman-teman juga banyak bantu aku buat ngenalin Bahasa Jawa. Setidaknya yang paling sering dipakai kayak mau beli makan atau ngobrol ke orang yang lebih tua,”

Menurut Christian ia tak begitu kesulitan untuk membaur dengan teman-teman di sekolahnya. Ia bahkan punya banyak teman dekat. Baik di basket atau di lingkungan kelas.

“Yang teman-teman kelas 10 di tim itu teman dekatku semua. Mereka yang kenalin aku sama kasih ajar aku beberapa Bahasa Jawa. Cuman kalau di luar basket juga banyak,” ceritanya.

Kepada DBL Play, Christian menitipkan pesan. Pesan terima kasih untuk kedua orang tuanya yang sudah percaya pada dirinya.

“Terima kasih buat mama sama papa sudah kasih aku kepercayaan dari kecil untuk bertumbuh di sini (Yogyakarta). Aku sangat nyaman bisa ada di sini. Ini seperti rumah kedua aku. Kotanya terus lingkungannya juga baik-baik. Tenang, aku disambut baik di sini,” cetusnya.

Plus ia juga menitipkan salam kepada teman-teman dekatnya yang sejak ia tiba sudah langsung dirangkul. "Buat teman-teman aku, terima kasih karena sudah mau berteman sama aku. Walaupun kita berbeda gaya bahasa dan warna kulit, aku sayang sama kalian semua. Jangan tinggalin aku yo," pungkasnya. 

Setiap tanggal 28 Oktober, Sumpah Pemuda dirayakan. Tiga ikrarnya dibacakan dalam upacara. Dan Yogyakarta menjadi tempat nyaman bagi Christian untuk menimba ilmu. Sekaligus membuka cakrawala pengetahuan baru. Bahasa, budaya, dan karakter masyarakatnya.

Profil Christian Safelembo bisa kalian cek di bawah ini.

Populer

Tato Soal Chicago dan 'Akal-akalan' Semesta untuk Coach Bayu
Rekor Kemenangan Buksi Pecah, Pangudi Luhur Paksakan If Necessary!
Demi Kesehatan Student Athlete, Laga Pangudi Luhur vs Buksi Ditunda 29 Oktober
Jadwal DBL East Java Championship, Rabu 29 Oktober: Pertarungan Dimulai!
Sambut DBL East Java, Putra Sketsa Bakal Jalani Laga Reuni Kontra Smada Madiun!