Salut untuk student athlete di Honda DBL with Kopi Good Day 2025 Yogyakarta. Beberapa yang kami temui mereka tidak benar-benar berasal dari Yogyakarta. Ada yang dari Jawa Barat, Papua Barat, sampai Jawa Timur.

Terbaru adalah Adrian Nanda Pradipta, penggawa SMA Olifant Yogyakarta yang berasal dari Probolinggo. Sejak pertama kali datang ke Yogyakarta sebagai wisatawan lokal, Nanda -sapaan karibnya- sudah nyaman dengan suasana Yogya.

Hal itu pula yang membuat tekadnya bulat. Memilih untuk melanjutkan studi tingkat SMA di Kota Pelajar.

“Waktu itu aku cuman datang karena liburan. Kotanya memang enak banget. Terus aku memutuskan buat pengin sekolah di sini,” ujarnya.

Di Yogyakarta, Nanda hidup soerang diri. Merantau dan ngekos. Layaknya anak kos pada umumnya, ia sempat dibuat pusing ketika memasuki akhir bulan. Bukan, bukan karena makin padatnya jadwal berlatih dan tugas-tugas sekolah yang harus dikumpulkan.

“Wah, kalau sudah akhir bulan itu pusing banget. Uang sudah ngepas. Kalau misal dibuat beli apa ya sudah gak bisa. Minta juga kan pasti nanti ditanyain hahahaha. Puwusing banget pokoknya tiap akhir bulan,” ungkapnya.

Awal-awal ia tiba di Yogya dan memulai petualangannya sebagai perantau anak SMA, Nanda sempat kaget. 

“Sebelumnya aku memang gak pernah tinggal sendiri dan gak pernah jauh dari orang tua. Lek diceritain ngenes pokoke. Sudah jauh dari orang tua belum punya teman. Ngerasa sendiri banget lah,” ceritanya.

Masa-masa itu akan dikenangnya sepanjang hidup. Masa-masa keberanian memutuskan untuk merantau di usia yang masih belia.

“Dari situ aku belajar buat mandiri, Mas. Sejauh ini juga bisa survive hahahaha. Lebih pintar buat menabung dan ngatur waktu juga,” terangnya.

Oh iya, DBL Yogyakarta menjadi tahun keduanya melantai bersama Olifant. Tahun ini dirinya ingin menutup masa SMA dengan manis. Menjadi juara DBL Yogyakarta.

“Pastinya aku mau tahun ini juara. Apalagi ini tahun terakhir aku main di DBL. Aku janji bakal habis-habisan,” cetusnya.

Putra Olifant berhasil menggenggam tiket Fantastic Four setelah menang 81-20 atas SMA Budi Mulia Dua. Sepanjang empat kuarter putra Olifant sukses mencetak minimal 20 poin. Ada empat pemain mereka yang mengoleksi dua digit angka.

Terbanyak datang dari tangan Yowel Son dengan 13 poin. Mahardika Bagdja dan Adrian Nanda masing-masing 11 poin. Kenzo Reinado menutup daftar dengan 10 poin. Di Fantastic Four, Olifant bertemu dengan SMA Kolese De Britto. Laga Fantastic Four berlangsung mulai, Selasa, 28 Oktober 2025.

Profil Adrian Nanda Pradipta bisa kalian cek di bawah ini.

Populer

Jadwal dan Link Live Streaming DBL Yogyakarta, Senin 27 Oktober 2025
Preview dan Link Live Streaming Final Putra DBL Surabaya 2025
Kilas Balik Final DBL Surabaya: Saatnya SCS Ukir Sejarah Baru...
Jadwal dan Link Live Streaming DBL Jakarta Championship, Senin, 27 Oktober 2025
Ini Prediksi Coach Wahyu Budi untuk Final DBL Surabaya! Siapa Jagoannya?