Ketika kita melihat pengenalan roster pada Final Party Honda DBL with Kopi Good Day 2025 East Java-North, maka akan menemukan sesuatu yang berbeda dari biasanya. Tampak para guru mengiringi para pemain dari tim putri SMA St. Louis 1 Surabaya (Sinlui) dan SMA Gloria 1 Surabaya pada Senin, 27 Oktober 2025. Ya, kedua tim memang bertanding dalam partai puncak sejak pukul 14.00 WIB.
Salah satu buktinya adalah kehadiran Kim Ruthie, S.Th., M.M. Beliau adalah kepala sekolah dari SMA Gloria 1 Surabaya. Ibu Kim -panggilan karibnya- datang mendampingi kapten dari srikandi Gloria 1, Shannon Dominique Susila. Kemudian, tidak lupa ia duduk di barisan VIP demi mendukung murid-muridnya melantai di lapangan.
Kala ditemui di pintu barat DBL Arena sebelum laga berlangsung, Ibu Kim menceritakan banyak hal. Salah satunya tentang keikutsertaan bapak ibu guru dalam ajang Final DBL Surabaya 2025. Sosok kelahiran 1968 ini sangat memuji program tersebut dan menyambutnya secara positif. “Hal ini memubat muridnya yang sedang berlomba tidak merasa sendiri,” tuturnya.
Baca Juga: Kilas Balik Final DBL Surabaya: Langkah Gloria 1 Menjaga Rekor Kemenangan
“Tapi, gurunya juga mendorong dan memberikan support yang sangat besar dengan ikut mendampingi mereka sebelum bertanding,” tambahnya.
Sebagai kepala sekolah, Ibu Kim mengaku jika pihak sekolah mendukung penuh setiap kegiatan anak didiknya di DBL Surabaya 2025. “Baik itu dalam buat koreo, membuatkan maskot, memberikan alat perkusi, hingga menciptakan lagu anthem,” ucapnya. “Intinya, kita selalu all out buat mereka. Entah itu para pemain, ataupun suporter yang datang ke DBL Arena ini,” sambung Ibu Kim.
Ia menambahkan, sekolah senantiasa memberikan fasilitas terbaik bagi murid-muridnya. Lalu, memberikan dispensasi dan waktu luang yang cukup untuk mereka. “Nanti, setelah DBL selesai, ada peran guru yang akan menambahkan bimbel (bimbingan belajar) kembali,” ujarnya. “Jadi seimbang antara sisi akademik maupun non akademik,” imbuhnya.
Terkait perjuangan anak didiknya di DBL Surabaya 2025, Ibu Kim beserta jajarannya melihat mereka telah latihan bersungguh-sungguh. Di samping itu, dirinya juga mengambil sisi lain dari adanya ajang tersebut.
“Dari sini, mereka belajar banyak hal,” ungkap Ibu Kim. Salah satunya adalah mempelajari hal-hal baru yang tidak bisa diajarkan di sekolah.
“Tidak hanya sekadar teori, mereka bisa belajar kerja sama dan solidaritas. Lalu, bidang seni juga. Kan ada pembuatan koreo dan dance,” tambahnya.
Ibu Kim ingin membentuk sebuah kolaborasi yang bagus dari hadirnya DBL Surabaya 2025 terhadap anak didiknya di Gloria 1. Berbincang tentang beasiswa, dirinya mengaku jika Gloria 1 memang mempunyai program tersebut. Ia mengatakan jika Gloria 1 memiliki program tersebut bagi siswa-siswi berprestasi. Baik itu dari bidang akademik, maupun non akademik.
“Program ini telah lama kami lakukan. Sudah belasan tahun,” ungkapnya. “Kalau hasilnya bagus, misalnya dalam seleksi basket, kami akan memberikannya beasiswa,” tambah Ibu Kim.
Baca Juga: Kezia Setiawan Yakin Gelar Juara Masih Milik Gloria 1, Asal Perhatikan Ini…
Musim ini, skuad Gloria 1 mengalami fase regenerasi. Menyoroti hal tersebut, dirinya berusaha sekuat tenaga agar selalu memiliki tim basket yang bagus.
“Kebetulan, Gloria 1 ini mempunyai tim basket sejak TK sampai SMA,” ujar Ibu Kim. “Harapannya, kaderisasi kami selama ini berhasil dan bermuara di jenjang SMA,” imbuhnya.
Lalu, Ibu Kim juga tidak menampik adanya seleksi basket dari eksternal sesuai dengan kebutuhan staf kepelatihan. “Kebetulan, kami memiliki dua pelatih hebat untuk mengembangkan basket di Gloria 1. Kami saling koordinasi pokoknya,” kata Ibu Kim.
Untuk menjadi anggota tim basket SMA Gloria 1 Surabaya, Ibu Kim mengatakan jika bakat saja tidak cukup. “Mereka harus memiliki nilai yang bagus,” ujarnya.
Oleh sebab itu, dirinya akan meminta anak didiknya untuk menambah jam belajar dan mengerjakan tugasnya setelah ajang DBL Surabaya 2025 berakhir.
Soal salah sastu anak didiknya yang ia dampingi ketika masuk ke dalam lapangan, yaitu Shannon Dominique Susila, ternyata Ibu Kim memiliki kisah tersendiri. Beliau mengaku jika Shannon -sapaan karibnya- merupakan pemain terbaiknya dalam basket. Lalu, ia juga bersyukur terhadap salah satu anak didiknya berikut teman-temannya karena telah berjuang hingga di titik ini.
“Dia tuh dari TK sudah sama saya. Kemudian, ketemu lagi di SMA,” ujar Ibu Kim. Dirinya bercerita jika impian Shannon awalnya tidak ingin menjadi pemain basket. “Pada waktu kecil, ia ingin jadi balerina. Tetapi, sekarang malah menjadi pemain basket yang bagus hehehe,” kelakarnya dengan wajah menyeringai.
Sebelum menutup wawancara ini, dirinya selalu mempunyai harapan besar terhadap keberlangsungan sekolahnya dalam dunia basket. “Semoga kami selalu berkembang lebih baik,” ujar Ibu Kim.
“Kami akan terus mempersiapkan tim untuk tahun-tahun mendatang. Baik itu tim putranya, maupun tim putrinya,” tutupnya.
Baca Juga: Helen Sutanto Bangga Sang Putri Berikan Kontribusi Maksimal di DBL Surabaya
SMA Gloria 1 Surabaya menjadi contoh bahwa setiap sekolah bisa menyeimbangkan antara prestasi dalam bidang akademik maupun non akademik. Termasuk berpartisipasi dalam DBL Surabaya 2025.
Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026 digelar di 31 kota dan 22 provinsi se-Indonesia. Setiap tahunnya, DBL Indonesia memilih student athlete terbaik dari masing-masing kota untuk diseleksi menjadi DBL Indonesia All-Star melalui program DBL Camp.
Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026 juga menampilkan AZA 3X3 Competition 2025-2026 dan Azarine DBL Dance Competition 2025-2026.
Semua pertandingan Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026 disiarkan live di channel YouTube DBL Play. Dua musim ini DBL didukung oleh produk kopi anak muda, Kopi Good Day.
Baca Juga: Mengenal Kopi Good Day, Produk Kopi Anak Muda yang Banyak Rasa
Profil sekolah ini bisa kalian cek di bawah ini (pengguna Android bisa melakukan scroll dengan double tap).