Sorotan dari khalayak bukanlah hal yang asing untuk sosok Keshya Nahla Almira. Terutama ketika ia berdiri di tengah sorotan panggung Azarine DBL Dance Competition 2025 Riau, rasa percaya dirinya terasa lebih meningkat. Tahun ini, siswi MAN 3 Pekanbaru itu tampil sebagai bagian dari tim dance sekolahnya yang ikut bersaing di kompetisi dance terbesar se-Indonesia tersebut.
Meski kini dikenal aktif di dunia dance dan basket, perjalanan Keshya di dunia panggung justru dimulai dari modelling dan pageant. Ia mengaku telah dikenalkan ke dunia modelling sejak kecil. Hal itu diawali karena ia senang tampil di depan umum dan menyukai foto-foto.
“Aku mulai tertarik di bidang modelling dan pageant sejak umur lima tahun, waktu masih taman kanak-kanak,” ungkapnya.
Baca juga: Eliana Christy Awalnya Iseng Ikut Basket, Sekarang Dapat Banyak Pembelajaran!
Dari kecil, Keshya sudah punya mimpi besar, yaitu menjadi Puteri Indonesia. Ia sering menonton ajang itu dan bercita-cita suatu hari bisa berdiri di panggung yang sama. Saat duduk di bangku SMP, ia mulai memberanikan diri mengikuti berbagai ajang pageant. Pertama kali, Keshya ikut Duta Batik Riau 2024 dan menjadi finalis termuda, bahkan berhasil meraih gelar Duta Batik Riau Intelegencia 2024.
Belum puas sampai di situ, ia kembali mengikuti Duta Pelajar Rabbani Pekanbaru 2024, dan kembali berhasil menjadi perwakilan kota Pekanbaru. Tak berhenti di situ, Keshya juga terpilih menjadi Duta MAN 3 Pekanbaru 2024, serta meraih gelar Best Academic Al-Izhar School 2024 dan Juara 1 Tausiah SMP se-Provinsi Riau 2024.
Dari deretan pengalaman itu, Keshya mengaku menemukan banyak hal berharga tentang kepercayaan diri dan ekspresi diri.
“Di modelling, aku bisa berekspresi sebebas-bebasnya. Aku bisa menunjukkan sisi lain dari diri aku yang sebenarnya. Itu bikin aku semakin percaya diri dan nggak takut memulai sesuatu. Karena yang paling sulit itu memulai, tapi kalau sudah terbiasa percaya diri, rasa takut itu hilang,” ujarnya.
Kecintaannya pada dance pun ternyata sudah ada sejak kecil. Ia aktif di kelas dance dan sanggar tari, dan justru menemukan hubungan yang kuat antara dunia modelling dan dance.
Baca juga: Elissa Aurelia Lie, Dari Dunia Modelling Kini Nyaman Jadi Dancer!
“Aku suka dance dari kecil. Aku aktif di kelas dance dan sanggar tari juga. Dance itu butuh kepercayaan diri, dan itu berkaitan banget sama dunia modelling aku. Jadi semuanya saling support,” tutur Keshya.
Bahkan, ketika ikut ajang pageant, Keshya sering menampilkan dance sebagai unjuk bakatnya. Menurutnya, dance adalah cara terbaik untuk menyalurkan energi dan mengekspresikan diri.
“Kalau di modelling aku bisa berekspresi lewat pose dan gaya, di dance aku bisa meluapkannya lewat gerakan,” katanya. “Dua-duanya bikin aku bahagia dan bebas jadi diri sendiri.”
Kesuksesan Keshya tentu tak lepas dari dukungan penuh keluarganya. Ia bercerita bahwa kedua orang tuanya selalu mendukung apa pun yang ia lakukan. “Orang tua ikut senang karena aku senang. Mereka selalu support yang terbaik karena tahu potensi aku ada di situ,” tuturnya
Baca juga: Bersinar! Berikut Best Three Azarine DBL Dance Competition 2025 Riau
Kini, lewat panggung Azarine DBL Dance Competition 2025 Riau, Keshya membuktikan bahwa percaya diri dan keberanian untuk tampil bisa membawa banyak peluang baru. Meski masih aktif di dunia modelling, hatinya kini semakin dekat dengan dance. “Dance bikin aku bisa jadi diri sendiri dan menampilkan sisi terbaik aku,” tutupnya.
Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026 digelar di 31 kota dan 22 provinsi se-Indonesia. Setiap tahunnya, DBL Indonesia memilih student athlete terbaik dari masing-masing kota untuk diseleksi menjadi DBL Indonesia All-Star melalui program DBL Camp.
Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026 juga menampilkan AZA 3X3 Competition 2025-2026 dan Azarine DBL Dance Competition 2025-2026.
Semua pertandingan Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026 disiarkan live di channel YouTube DBL Play. Dua musim ini DBL didukung oleh produk kopi anak muda, Kopi Good Day. (*)
Baca Juga: Mengenal Kopi Good Day, Produk Kopi Anak Muda yang Banyak Rasa