SURABAYA - Sejumlah tim yang akan berlaga di Honda DBL East Java Series 2020 - North Region sudah mempersiapkan diri dengan serius. Termasuk SMAN 2 Surabaya atau Smada. Finalis Honda DBL East Java Series 2020 ini bahkan sudah menggelar training camp.
Persiapan dilakukan dalam waktu panjang karena Smada musim ini mayoritas dihuni wajah baru. Hanya empat punggawa musim lalu yang bertahan di tahun ini. Sisanya berstatus rookie.
"Kami tahun ini bisa dibilang mayoritas adalah pemain baru. Sebab cuma empat pemain dari musim lalu yang bertahan. Tambahan pemain baru ini tentu akan berdampak pada permainan kami nantinya," ujar coach yang kerap disapa Ublek itu.
Demi menunjukkan performa yang maksimal saat kompetisi bergulir. Coach Ublek coba melihat kemampuan satu per satu pemainnya agar bisa menentukan gameplan yang akan dipakai.
Tak hanya itu, Smada juga melakukan training camp. Coach Ublek memilih Kota Bandung jadi tempat para pemainnya menimba ilmu. Selama tujuh hari, skuad Smada berlatih dan sparring dengan klub lokal. Di antaranya adalah tim SMAN 9 Bandung dan klub Scorpio.
"Berbagai persiapan sudah kami lakukan. Termasuk melakukan TC di Bandung selama tujuh hari. Di sana para pemain mendapat banyak materi, salah satunya character building dan pengalaman bermain dengan klub basket lokal," lanjutnya.
Berbagai upaya sudah dilakukan oleh tim Smada bukan tanpa lasan. Coach Dhimaz mengatakan jika target yang ia pasang di musim baru ini harus lebih baik dari tahun lalu.
"Untuk target yang jelas harus lebih baik dari yang lalu. Semoga saja target juara yang kami tentukan bisa tercapai di tahun ini," pungkas pelatih yang terpilih mendampingi skuad putra Honda DBL Indonesia All-Star 2019 itu.(*)