Honda DBL Camp 2019 membuat coach Dewit belajar banyak. Bekal inilah yang ia bawa pulang dan diberikan ke anak asuhnya di SMA Dharma Loka Pekanbaru. Coach Dewit ingin anak asuhnya berkembang lebih optimal.

"Selain fisik, saya juga memberikan drill latihan fundamental setiap harinya. Terutama di bagian ball handling. Sisanya lebih ke jam terbang saja agar lebih optimal," ujarnya.

Hal ini tak hanya berlaku saat di sekolah. Program latihan yang hampir juga wajib dilakukan anak asuhnya selama di rumah. Untuk ball handling, ia mewajibkan beberapa drill. Mulai dari dribble kanan kiri, crossover, behind the back, in and out, hingga figure eight.

"Dalam satu hari minimal melakukan ini selama 200 kali pantulan di setiap sesinya. Tujuannya agar feel mereka lebih terasah," tambah coach Dewit.

Untuk urusan fisik, footwork menjadi hal yang ia tekankan agar anak-anaknya lebih lincah. Ia mewajibkan latihan dengan metode ladder agar bisa lebih optimal. Bagi yang belum punya, ia menyarankan untuk membuatnya dengan selotip sebagai marker setiap ladder-nya.

"Saya harap latihan-latihan ini tak hanya menguatkan fisik dan fundamental, juga bisa meningkatkan power. Pasalnya, terkadang anak-anak ini kerap kalah postur tubuh. Semoga ini bisa menjadi bekal yang baik untuk musim 2020," tutupnya.(*)

Populer

Biodata Mahalini, Jebolan Indonesian Idol yang akan Tampil di DBL Fest 2024
Berikut Ukuran dan Tinggi Ring Basket yang Sesuai Aturan FIBA
Etnis Marind-Anim: Pewaris Gen ’Raksasa’ dan Postur Atletis
Mengenal Kopi Good Day, Produk Kopi Anak Muda yang Banyak Rasa
Ke Amerika! Ini Skuad Elite Kopi Good Day DBL Indonesia All-Star 2024