Perjuangan keras tim putra SMA SMAN 3 Jambi berbuah hasil manis. Mereka berhasil mencapai babak big eight Honda DBL Jambi Series 2019. Hanya saja coach Fajri Riski menilai timnya masih memiliki beberapa kekurangan.

"Ada beberapa evaluasi dari penampilan musim lalu. Baik itu fundamental, fisik, dan teknik bermain. Jadi tahun ini kami mengikuti sejumlah kompetisi dan menggelar uji coba untuk memperbaiki kekurangan itu," katanya.

Demi meraih target juara, coach Fajri tak pernah bosan mengajak tim besutannya untuk meningkatkan kemampuan. Terhitung mereka telah mengikuti dua kompetisi, dan 12 kali latih tanding. Mereka berhasil juara di dua event lokal itu.

Coach Fajri merasa percaya diri dalam menyongsong musim baru ini. Sebab, para pemainnya sudah menunjukkan perkembangan yang signifikan.

"Menurut saya progres anak-anak cukup baik dari segi fisik dan teknik. Mental bertanding mereka jauh berkembang. Karena 80 persen komposisi tim sekarang diisi oleh kelas 10," jelasnya.

Namun bukan berarti Netco--julukan SMAN 3 Jambi--terlepas dari evaluasi coach Fajri. Ia melihat timnya masih kurang optimal. Ada beberapa pekerjaan rumah yang harus diselesaikan sebelum kompetisi berlangsung. Terutama masalah defense.

"Memang tidak bisa sempurna, tapi kami berusaha meminimalisasi kesalahan-kesalahan saat defense. Karena menurut saya offense yang baik berawal dari defense yang baik pula," tutur pelatih 22 tahun itu.(*)

Yuk beli kaus 'DBL Region' dari Mainbasket untuk Bersatu Saling Bantu Penanganan COVID-19. Selengkapnya klik banner di bawah ini..


Populer

Pulang dari DBL Camp, Marcelo Arok Langsung Bagi Ilmu ke Siswa-siswi di Wamena
Biak Mendobrak (3): Jerih Payah Jualan di Pantai Demi Bisa Tampil di Jayapura
Penantian Panjang nan Sabar Samantha Wong untuk Bisa Tembus DBL All-Star 2024
Mengenal Kopi Good Day, Produk Kopi Anak Muda yang Banyak Rasa
Shuttle Run: Pengertian, Manfaat dan Cara Melakukannya