Nasyanda Puspa Pramasakta Putri, guard andalan SMAN 2 Mojokerto menceritakan momen Ramadan yang selalu ia tunggu. Terlebih di Mojokerto di mana vibes Ramadan sangat terasa. Sebab banyak kegiatan khas yang selalu hadir di setiap harinya.
"Sampai sekarang aku selalu suka nonton musik patrol di daerah rumah. Jadi, ada seperti parade musik dengan beberapa alat musik tradisional. Seperti angklung, kolintang, bedug, hingga simbal. Biasanya mereka keliling waktu jam sahur. Tahun ini memang masih ada. Cuma tak semeriah tahun sebelumnya," ujar Nasya.
Tak hanya musik patrol, ada satu momen yang dirindukannya saat Ramadan. Yaitu bermain basket bersama tim SMAN 2 Mojokerto. Nasya lantas bercerita momen-momen memorable saat berlatih di sekolah. Salah satunya ketika latihan fisik.
Kala itu latihan fisik yang dilakoni benar-benar menguras tenaga. Bahkan, ia merasa tenggorokannya sangat kering. Karena kehausan, ia menelan sedikit air wudhu saat akan melakukan Salat Asar.
"Ya rasanya maju mundur gitu. Tapi akhirnya ya minum. Yang tahu kejadian ini cuma aku sama beberapa temen saja. Kadang ya jadi bahan guyonan kalau lagi ngumpul," ungkap Nasya.
Selain latihan bersama, timnya juga kerap melakukan buka bersama. Jika umumnya para pemain membawa makanan matang dari rumah, tim SMAN 2 Mojokerto justru membawa bahan mentah yang nantinya dimasak bersama.
Setelah semua bahan terkumpul, Nasya dan teman-temannya pun berangkat ke rumah salah satu teman yang paling dekat dengan sekolah. Di sana mereka memasak beberapa bahan makanan dan kembali membawanya ke sekolah.
"Biasanya masak penyetan tempe, ayam, dan telur. Masaknya lama tapi habisnya cepat banget. Seru banget sih. Sayang pada tahun ini kemungkinan nggak bisa dilakkan lagi karena ada pandemi ini," tutur Nasya.(*)