Frenedia Cressia Thomas mengawali karir di Honda DBL Aceh Series musim lalu dengan manis. Center berusia 16 tahun itu berhasil mengantarkan SMA Methodist Banda Aceh merengkuh kampiun sektor putri untuk kali pertama.

Baginya, debut menjadi seorang rookie bukanlah suatu masalah besar. Selama ada keinginan yang besar untuk berkontribusi lebih untuk tim.

“Sebagai pemain baru, aku lebih sering melatih mental biar nggak grogi dan canggung. Dan pastinya harus pintar-pintar bergaul sama pemain di tim,” ujarnya. 

Sebelum masuk ke SMA Methodist, Cressia juga sudah kenal beberapa seniornya. Jadi, bukan hal sulit untuk menyatukan chemistry dengan seniornya.

“Kebetulan aku udah lama main basket bareng kakak kelas. Udah sering nongkrong bareng juga. Jadi udah dapat feel nya gitu kalau di lapangan,” katanya.

Selain itu, Cressia sengaja lebih sering berlatih dengan tim putra. Dirinya mengaku jadi punya hasrat lebih untuk bersaing guna meningkatkan skill individunya.

“Aku kan orangnya tomboy jadi lebih sering main mini games kayak 3on3 sama temen-temen cowok. Jadi, lebih berasa melatih skill,” tandasnya. 

Bukan hanya itu. Pemain dengan postur 174 sentimeter itu juga suka menambah latihan fisik selain berlatih bersama tim. Porsi latihan yang lebih membuat dirinya bisa menjadi top leader rebound di Honda DBL Seri Aceh. Dengan torehan total 32 rebound atau 10,7 RPG.

“Sering skipping gitu kalau di rumah. Sama sering latihan adu rebound sama orang yang lebih tinggi,” akunya.

Keberhasilannya membawa Methodist champion di Honda DBL juga ternyata menjadi motivasi besar tersendiri bagi Cressia. Ia mengaku jauh sebelum merasakan juara ia tidak punya ambisi lebih di basket.

“Dulu sih nggak ada ambisi cuma main basket karena hobi. Tapi karena sering liat anak cowok main basket jadi punya ambisi buat main lebih baik dari sebelumnya,” cetusnya. (*)

Populer

Tembus Top 50 Campers, Giselle Perseveranda Bangga Ada Wakil Papua di All-Star
Mengenal Kopi Good Day, Produk Kopi Anak Muda yang Banyak Rasa
Indonesia Arena: Stadion Indoor Baru Kebanggaan Indonesia
Yualita Rency Sempat Kangen Guru saat Ikuti DBL Camp 2024
Ikuti DBL Camp, Campers Jambi Akui Dapat Pengalaman Sekaligus Pressure!