Salah satu pemain bintang SMAN 2 Tanjung Raja, Muhammad Khalid Fadil tengah disibukan dengan persiapan untuk masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN). Campers dari Honda DBL South Sumatera Series itu ingin mengejar cita-citanya menjadi seorang guru.
Khalid telah megincar dua kampus ternama di Indonesia, yaitu Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) dan Universitas Sriwijaya (Unsri). Khalid memilih jurusan Pendidikan Jasmani dan Kesehatan di Unsri, dan Pendidikan Olahraga di UNY.
"Aku mau jadi guru seperti ibuku. Kebetulan beliau kan mengajar Bahasa Inggris. Kalau aku lebih ke olahraga karena basic-nya dari basket," aku cocok 17 tahun itu.
Bicara soal basket, penampilan Khalid di Honda DBL seri Sumatera Selatan (Sumsel) musim lalu sangat apik. Ia berkontribusi banyak untuk tim. Hingga bisa mengantarkan Smanduta--julukan SMAN 2 Tanjung Raja--tembus final musim lalu. Namun, Smanduta harus takluk dari SMA Methodist 2 Palembang di laga puncak.
Meski harus puas jadi runner up, Khalid berhasil mengukuhkan diri sebagai pencetak poin terbanyak di seri Sumsel. Ia mampu membukukan 64 poin dan sebelas rebound dalam lima laga bersama Smanduta. Penampilan impresifnya itu membuatnya yakin bisa melanjutkan studi yang masih berkaitan erat dengan dunia olahraga.
"Aku memang belum coba jalur prestasi. Tapi pengalaman basketku pas di Honda DBL akan aku jadikan lampiran di portofolio untuk tes nanti," ucap first team Honda DBL Sumsel itu.
Menjadi guru memang sudah cita-cita lama Khalid. Akan tetapi, ia masih berharap bisa bermain sebagai pebasket profesional. "Tentu saja aku sangat ingin," akunya.
Khalid punya keyakinan bahwa semua hal bisa digapai asal ada keinginan yang kuat dari sendiri. Tak ada yang menyangka bahwa ia sempat tidak percaya diri ketika awal bermain basket.
"Sebab badanku cukup besar. Tapi coba deh yakin dengan diri sendiri. Percaya dengan apa yang Tuhan kasih ke kita. Semua pasti bisa diraih,” tutur fans berat Kaleb Ramot Gemilang ini.(*)