Puti Hanifa Bersyukur Diterima di Universitas Brawijaya

| Penulis : 

Berkuliah di universitas favorit menjadi salah satu achievement unlocked bagi seorang student athlete. Sebab, mereka bukan hanya bergelut di bidang olahraga saja, melainkan juga harus menyeimbangkan dengan bidang akademik. Seperti Puti Hanifa, pemain andalan SMAN 71 Jakarta. Dia sudah resmi diterima di Universitas Brawijaya jurusan Ilmu Hukum.

Guard andalan Sapta Eka--julukan SMAN 71 Jakarta ini diterima di UB lewat jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN). Baginya, ini adalah anugerah dari Tuhan. Terlebih dia diterima melalui jalur undangan.

"Semua yang kita mau tidak segampang itu bisa diraih. Aku sadar ini sudah diatur Allah," paparnya. Ia mengaku berkuliah di UB sudah menjadi impian garda 18 tahun itu.

Pasalnya, dia ingin menjadi seorang notaris. Dasar keluarga besar Puti juga banyak yang menempuh studi hukum. "Ibu aku notaris. Kakak cowok aku juga baru lulus kenotariatannya. Makanya aku kuliah hukum juga," paparnya.

Tak ingin bidikannya meleset, ia memiliki strategi sendiri agar bisa diterima di UB. Ia banyak belajar dari alumni SMAN 71. "Aku melihat ada peluang di sana. Aku bandingkan sama alumni sebelumnya yang masuk lewat SNMPTN dan aku juga lihat rata-rata nilai raporku," cetusnya.

UB sendiri merupakan salah satu kampus yang dikenal memiliki tim basket yang bagus. Utamanya di Jawa Timur. Hal ini juga menjadi nilai plus tersendiri bagi Puti. Ia berencana tetap bermain basket di universitas nanti.

Meski telah diterima di kampus negeri, ia tetap mendukung temannya yang masih berjuang mencari tempat berkuliah. "Jangan pantang menyerah. Tingkatkan juga ibadahnya. Sebab Tuhan tidak menutup mata dengan usaha kita," sebutnya. (*)

 

Populer

Berikut Ukuran dan Tinggi Ring Basket yang Sesuai Aturan FIBA
Mengenal Kopi Good Day, Produk Kopi Anak Muda yang Banyak Rasa
11 Varian Rasa Kopi Good Day Yang Wajib Kamu Coba
Ke Amerika! Ini Skuad Elite Kopi Good Day DBL Indonesia All-Star 2024
5 Cara Menuju Indonesia Arena: Rute TransJakarta, MRT, dan KRL