Bagi Jeanette Hoo, tampil dengan status rookie di Honda DBL musim 2019 merupakan sebuah pencapaian yang membanggakan. Pasalnya, persaingan baik dari teman seangkatan maupun kakak kelas untuk bisa mengisi skuad utama sangatlah berat.

Kepercayaan ini seolah dibayar dengan torehan gemilangnya selama bermain bersama SMA IPH East Surabaya. Dengan minute play rata-rata yang menembus 34 menit, Jeanette menjelma menjadi guard yang gesit dan tajam saat di lapangan.

Total dari empat laga yang dilalui, pemain 15 tahun ini mampu mencetak 36 poin, 18 rebound, lima assist, dua blok, dan sembilan steal.

"Semua ini nggak lepas dari didikan coach David Adiwardhana dan Ateng Sugijanto. Kedua pelatih ini yang bikin aku bisa jadi seperti sekarang," ungkapnya.

Jeanette menceritakan bagaimana dia dan tim dipoles oleh tim pelatih Lions. Dalam satu sesi, mereka akan digembleng selama 1,5 jam khusus untuk fisik. 

Belum berhenti di situ, mereka langsung melanjutkan beberapa drill fundamental lainnya. Baik dribbling, finishing, hingga passing. Meski cukup melelahkan, Jeannette mengaku senang dengan program tersebut.

"Kalau yang paling berat menurutku ya waktu naik turun tangga sih. Tapi semua benar-benar ada hasilnya. Fisik jadi terasa lebih kuat saat di lapangan," akunya.

Selama pandemi ini Jeannette juga tak berhenti berlatih. Lokasi rumah yang berdekatan dengan lapangan basket membuat dirinya "gatal" kalau tidak mampir untuk menyapa ring tersebut.

Apalagi dia merasa masih banyak pemain yang jauh lebih baik darinya. Oleh karena itu, dia akan terus semangat berlatih agar semakin siap.

"Aku ingin membawa timku masuk semifinal. Tapi yang terpenting aku mau memberi yang terbaik dulu buat tim," harapnya. (*)

 

Populer

Ke Amerika! Ini Skuad Elite Kopi Good Day DBL Indonesia All-Star 2024
Menuju Musim Baru: Berenang Bareng Bikin Chemistry GIS Makin Seru
Top 24 Campers Kopi Good Day DBL Camp 2024, Temanmu Terpilih!
Berhasil Bangkit, SMAN 2 Bogor ke Babak 8 Besar
Keren! Skuad All-Star Dapat Pelajaran Baru dari Jordan Lawley