Kehadiran minuman isotonik di tahun 1967 membawakan tren baru minuman yang cocok untuk para atlet. Salah satunya adalah LeBron James yang suka meminum Gatorade saat sedang beristirahat. Dengan memadukan air, gula, garam, dan elektrolit membuat banyak atlet kembali bugar setelah kehilangan banyak energi. Gula sebagai bahan utama minuman isotonik, menjadikan minuman isotonik termasuk dalam minuman karbohidrat. Ternyata nggak cuma bisa menambah energi aja, dalam "Sports beverages for optimising physical performance" oleh Maughan, R. J. (2009) dinyatakan bahwa minuman berkabohidrat mampu mengoptimalkan performa. Wih, seperti apa sih cara isotonik membuat tubuh kita tetap stabil saat berolahraga?

Salah satu keunggulan dari isotonik adalah konsentrasi larutannya yang mudah larut dalam tubuh (Murray, Stofan 2001). Konsentrasi larutannya yang berada di angka 270 hingga 330 mOsml membuatnya mudah diserap tubuh dan cepat meninggalkan perut. Hal ini bertujuan unyuk meningkatkan efisiensi dan tidak menambah pekerjaan baru untuk saluran pencernaan. Dengan tingkat efisiensi tersebut, isotonik tentu harus memiliki nutrisi yang pas untuk menggantikan nutrisi yang hilang saat berolahraga.

Oleh karenanya, isotonik selalu memiliki beberapa komposisi yang wajib ada. Diantaranya ada karbohidrat berupa gula untuk menyuplai energi dan membuat tubuh mampu melakukan olahraga yang berkelanjutan.

Lalu, ada beberapa mineral seperti sodium untuk menggantikan garam yang hilang dari olahraga, vitamin B dan magnesium untuk menghilangkan rasa lelah, potassium yang bagus untuk cuaca yang panas, serta antioxidants untuk melawan racun dan limbah tubuh akibat aktifitas sel.

Dengan kadar konsentrasi yang menyerupai darah, isotonik sangat cocok untuk aktifitas yang sangat tinggi, waktu yang tidak lebih dari satu jam, dan membutuhkan banyak karbohidrat. Salah satunya seperti basket. Hal ini dikarenakan banyak karbohidrat dan cairan yang hilang seiring dengan permainannmu yang all out. Untuk mengimbanginya, kamu bisa menggunakan minuman isotonik. Tapi ingat, isotonik hanya sebagai pengganti sementara beberapa nutrisi. Bukan menggantikan seluruh nutrisi yang hilang.

Menurut Academy of Nutrition and Dietetics, sebuah organisasi profesional makanan dan nutrisi di Amerika Serikat ada tiga waktu emas yang sangat bagus untuk meminum isotonik. Yaitu tiga gelas atau kurang 177 ml pada dua jam sebelum work out. Tujuannya adalah untuk memberikan energi tambahan sebelum kamu memulai berolahraga. lalu, tiga gelas tiap 15-20 menit untuk mengurangi potensi dehidrasi akibat berolahraga, dan satu botol tangguung atau kurang lebih ½ liter pada dua jam sesudah berolahraga. hal ini bertujuan untuk mengembalikan cairan tubuh yang hilang setelah berolahraga.

Populer

5 Cara Menuju Indonesia Arena: Rute TransJakarta, MRT, dan KRL
Indonesia Arena: Stadion Indoor Baru Kebanggaan Indonesia
Mengenal Kopi Good Day, Produk Kopi Anak Muda yang Banyak Rasa
Link Live Streaming Scrimmage Game Kopi Good Day DBL Indonesia All Star 2025
Jejak Perjalanan Agustinus W Awor, Dari Lautan ke Top 24 Campers...