Adzan Rashad Kadarisman menjalani debut bersama SMA Pangudi Luhur di perhelatan Honda DBL DKI Jakarta Series. Student athlete 17 tahun itu mengenang momen kebersamaan bersama teman seangkatan Pangudi Luhur.

Pada debutnya kemarin Adzan memang belum bisa membawa PL (julukan Pangudi Luhur) melangkah mulus. Tahun lalu, PL terhenti di fase big eight. Usai kandas dari SMAN 28 Jakarta.

Meski hasil kurang mengecewakan, Adzan merasa beruntung bisa berlaga di Honda DBL. Apalagi dukungan para suporter yang menggema di venue pertandingan.

"Awal nervous banget, tapi pas lagi main hilang rasa nervousnya. Apalagi pas lihat suporter bersorak. Di situ aku merasa jadi bagian keluarga PL," kenangnya.

Adzan merasa terpukau dengan atmosfer pertandingan. Baginya, Honda DBL benar jadi ajang gengsi bagi pelajar. 
"Rasa main di (Honda) DBLl electrifying deh seru banget," akunya.

Tahun ini, Adzan akan naik ke kelas XI. Hanya saja, ia tidak lagi membela PL. Dirinya pindah ke SMA Cita Buana. Salah satu alasannya adalah karena basket.

Walaupun tidak bisa berkesempatan main di Honda DBL, ia masih bisa bermain kompetisi DBL 3x3 bersama Cita Buana. "Aku bakal ikut basket terus sih buat mengembangkan hobi yang aku suka," pungkasnya. (*)

Populer

Penantian Panjang nan Sabar Samantha Wong untuk Bisa Tembus DBL All-Star 2024
Finis Top 24 Campers di Tahun Terakhir, Rendy Saputra Ikhlaskan Gelar All-Star
Pertama Kali Ikut DBL Camp, Efrael Yerusyalom Dapat Teman dari Berbagai Daerah
Berikut Ukuran dan Tinggi Ring Basket yang Sesuai Aturan FIBA
Drama Caroline Regina Kejar Sidang Akhir Semester di Tengah Berjuang di DBL Camp