SMAN 1 Muara Enim tampil gahar pada laga perdana di DBL 2021 South Sumatera Series. Mereka berhasil menaklukan lawan mereka, SMAN 17 Palembang dengan skor meyakinkan 32-3. Tim didikan Rahmad Putra itu bermain begitu dominan.
Para pemain mereka sangat leluasa menguasai pertandingan. Dari catatan statsik, hampir semua pemain Smansa ME (julukan SMAN 1 Muara Enim) berhasil mendulang poin bagi timnya. Serangan mereka, diprakarsai oleh dua pemain andalan mereka. Yaitu duet Gusti Fajar dan juga Rafael Sebastian.
Saat pertandingan baru berjalan tiga menit, Smansa ME sudha unggul 4 angka atas lawannya. Di kuarter pertama ini, Jubel (julukan SMAN 17) tidak diberi kesempatan mencetak skor sama sekali. Sebaliknya, Rafael Sebastian dkk malah bisa unggul 9-0 atas Jubel di kuarter pertama.
Beranjak ke kuarter kedua, pertandingan berlangusng alot. Baik Jubel maupu Smansa ME sama-sama minim mencetak poin. Barulah Rafael memecah kebuntuan timnya. Itupun dua menit menjelang kuarter pertama usai. Smansa ME leading 11-0 atas Jubel.
Juara DBL seri Sumsel tahun 2009 dan 2013 itu, makin mendominasi usai jeda half time. Kali ini kran poin Smansa ME dicetak oleh Radifan Syuqran ketika tiga menit awal pertandingan berjalan. Pola permainan yang terbentuk dan kekuatan pemain yang merata membuat Smansa ME, sangat leluasa menguasai bola.
Jubel sendiri, baru bisa memecahkan telurnya ketika laga tersisia tiga menit. Lewat satu tembakan free throw dari Viramli Anggara, Jubel mengubah skor jadi 17-1. Namun, tak berlangusng lama, giliran Marie Rizqi membalas lewat tembakan satu angka untuk memperlebar skor jadi 18-1 buat Smansa ME.
Smansa ME tidak mau basa-basi di game ini. Mereka serius untuk mencuri kemenangan. Rafael dkk makin trengginas. Walaupun di menit keempat, Rafael sempat diangkat ke pinggir lapangan, karena cedera, Smansa ME tetap mendominasi laga. Di kuarter pamungkas ini, Smansa ME mampu membukukan 14 poin.
Sementara, Jubel sendiri hanya berhasil mencetak dua angka saja. Skor akhir 32-3 untuk Smansa ME. Meski menang telak, Rahmad Putra masih punya catatan tersendiri soal timnya agar bisa tampil lebih baik lagi besok menghadapi SMKN 4. “Transisi defense offense kita masih jadi catatan penting,” pungkasnya. (*)