Bulan Ramadan memang kerap terasa berbeda. Mulai dari aktivitas rutin hingga suasananya. Salah satu kegiatan yang jadi tradisi Ramadan di Indonesia adalah ngabuburit. Biasanya, aktivitas itu dilakukan untuk menunggu waktu berbuka puasa. Termasuk bagi Syalsa Hudhori, siswa SMAN 1 Selong yang juga suka ngabuburit selama Ramadan.

Biasanya, student athlete kelas XI itu menghabiskan waktu menunggu adzan Maghrib dengan berkeliling kota. Ia tinggal di daerah Sakra. Tapi, ia bisa melancong hingga Selong, Lombok Timur buat berkumpul dengan temannya, melipir ke Lapangan Nasional (Lapnas) Selong untuk menikmati sore hari.

“Kalau di Lapnas rame, banyak kegiatan olahraga, kadang aku juga basketan sama teman-teman,” cetusnya. Namun, sayangnya ketika pandemi menghantam kegiatan tersebut juga sangat dibatasi. Dirinya mengaku rindu akan hal itu. “Kangen ngabuburit rame-rame,” cetusnya.

Buatnya, menjalani Ramadan dua tahun terakhir ini cukup terasa berbeda. Selain nggak bisa ngabuburit, ia juga kangen suasana sekolah ketika bulan puasa. Syalsa sendiri banyak menghabiskan waktu bersama temannya di sekolah jika sedang berpuasa. Meski di tahun ini, sekolahnya sudah menjalankan belajar tatap muka secara langsung. Ia masih merasa ada yang berbeda.

“Karena pandemi ndak bisa main sama semua teman kelas, soalnya masuk sekolahnya pake shift. Satu kelas dibagi jadi dua shift,” timpalnya. Syalsa sendiri merupakan pemain dari tim basket SMAN 1 Selong. Ia membela timnya untuk pertama kali pada gelaran DBL 2021 West Nusa Tenggara Series, Februari lalu dan menyumbang 5 poin bagi timnya. (*)

Populer

Mengenal Kopi Good Day, Produk Kopi Anak Muda yang Banyak Rasa
Berikut Ukuran dan Tinggi Ring Basket yang Sesuai Aturan FIBA
11 Varian Rasa Kopi Good Day Yang Wajib Kamu Coba
Ke Amerika! Ini Skuad Elite Kopi Good Day DBL Indonesia All-Star 2024
Tembus Top 50 Campers, Giselle Perseveranda Bangga Ada Wakil Papua di All-Star