PERSAINGAN tim-tim yang tergabung di Honda DBL East Kalimantan Series 2019 diprediksi bakal ketat. Sebab, sekolah-sekolah peserta begitu serius menyiapkan timnya. Mereka tak ingin 'numpang lewat' dalam kompetisi basket pelajar terbesar di Indonesia tersebut.

Hal itu pula yang terjadi di SMAN 5 Samarinda. Tahun lalu, capaian sekolah itu di Honda DBL tak begitu bagus. Langkah SMAN 5 Samarinda harus berhenti saat mereka baru kali pertama berlaga. Mereka dipaksa tunduk oleh SMAN 8 dengan skor 28-32.

Nah, tahun ini mereka termotivasi mencapai hasil yang lebih baik dari sebelumnya. Pelatih SMAN 5 Samarinda, Muhammad Damar Husyari mengatakan, timnya sangat serius menghadapi Honda DBL 2019. Hanya saja, jadwal pertandingan tahun ini sedikit menjadi kendala.

“Kendala yang dihadapi tim kami adalah kurangnya waktu berlatih. Karena anak-anak baru saja pulang berlibur," ujar Damar pada dbl.id, Senin (15/7).

Kata Damar, persiapan anak asuhnya sejauh ini masih 55 persen. "Harapan saya anak-anak bisa menguasai 75 persen materi sebelum pertandingan dimulai,” katanya.

Saat ini anak-anak SMAN 5 Samarinda berlatih tiap hari. Tapi Damar tak memberi porsi latihan yang ekstrem. Sebab, dia khawatir anak asuhnya malah cedera sebelum pertandingan. 

Damar mengaku tahun ini timnya kekurangan pemain bintang. Tapi itu bukan kendala berarti. Sebab, dia yakin semangat dan komunikasi yang baik bisa menutupi kekurangan itu. “Anak-anak memiliki daya juang yang besar. Jadi, bagi kami yang terpenting adalah komunikasi dan kedekatan antar pemain,” kata pelatih berusia 26 tahun itu. Saat ditanya target, Damar menyebut akan berupaya bertahan selama mungkin di Honda DBL 2019.() 

Populer

Mengenal Kopi Good Day, Produk Kopi Anak Muda yang Banyak Rasa
Indonesia Arena: Stadion Indoor Baru Kebanggaan Indonesia
Tembus Top 50 Campers, Giselle Perseveranda Bangga Ada Wakil Papua di All-Star
Yualita Rency Sempat Kangen Guru saat Ikuti DBL Camp 2024
Ikuti DBL Camp, Campers Jambi Akui Dapat Pengalaman Sekaligus Pressure!