Ajang Honda DBL 2022 – 2023 yang segera digelar beberapa minggu lagi tentu memberikan persiapan mepet bagi sebagian tim. Salah satunya datang dari SMAN 1 Sooko Mojokerto. Meski cukup antusias berlaga di musim ini, bukan tak berarti persiapan berjalan mulus.

Hambatan utama Shield sebutan SMAN 1 Sooko Mojokerto dari segi persiapan diutarakan Alvyn. Pemain yang baru saja debut pada ajang Honda DBL 2022-2023 ini mengaku timnya kurang jam terbang. Latihan rutinnya menjadi kurang aktif sejak pandemi COVID-19 berlangsung.

“Hambatan utama jelang ajang ini justru waktu pandemi kita kurang aktif latihan karena sekolah sedang offline. Akibatnya kami kurang jam terbang saat mendekati kompetisi. Meski pun begitu kami sempat berlatih di waktu-waktu tertentu hingga menyewa tempat di luar sekolah,” jelasnya.

Kurangnya jam terbang berpengaruh pada efek bonding dengan pemain. Ia mengaku dari segi chemistry masih belum dirasakan para tim. Meski demikian Shield tetap berusaha semaksimal mungkin di ajang Honda DBL 2022 – 2023.

Sebelumnya SMAN 1 Sooko Mojokerto sempat unggul di babak 16 besar. Mereka memenangkan gim 24 – 11 atas SMAN 1 Surabaya. Namun langkah mereka terhenti saat berhadapan dengan tim kuat SMAN 8 Malang.

Hal ini lah yang membuat Shield termotivasi untuk pertahankan masuk ke 16 besar. Alvyn menambahkan, meski kurang jam terbang, semaksimal mungkin tim SMAN 1 Sooko Mojokerto tetap optimis mencuri kemenangan hingga 16 besar. (*) 

Populer

Melati Tedja, Puteri Indonesia 2024 Alumnus JRBL yang Serba Bisa!
Berikut Ukuran dan Tinggi Ring Basket yang Sesuai Aturan FIBA
Perasaan Campur-aduk Zihad Visabililah Terpilih DBL All-Star 2024
Mengenal Kopi Good Day, Produk Kopi Anak Muda yang Banyak Rasa
Pertama Kali Ikut DBL Camp, Efrael Yerusyalom Dapat Teman dari Berbagai Daerah