SEMARANG - Derbi antara SMA Tri Tunggal kontra SMA Kolese Loyola di Honda DBL Central Java Series 2019-North Region benar-benar membuat seisi Stadion Sumber Waras Semarang larut dalam ketegangan. Pasalnya, dalam laga ini kejar-kejaran skor terus terjadi hingga akhir laga. Kedua tim sama-sama tampil ngeyel.

Kedua tim saling jual beli serangan sejak awal laga. Saling kejar-kejaran angka pun tak terhindarkan. SMA Kolese Loyola memimpin lebih dulu saat pertandingan baru berjalan dua menit. Tak lama kemudian, SMA Tri Tunggal membalik keadaan. Penonton pun berteriak histeris di tribun. Dan para suporter pun semakin keras menyanyikan chant untuk memberi semangat sekolahnya masing-masing.

Sempat tertinggal satu angka dengan skor 9-10 di kuarter awal, SMA Tri Tunggal langsung berhasil membalikkan keadaan di kuarter berikutnya. Lewat fastbreak ganas yang dimotori oleh forward, Hizkia Allan Gunawan, Tritunggal memimpin 21-18 di akhir paruh pertama.

Memasuki paruh kedua, pertandingan berjalan semakin sengit. Foul berkelindan di sepanjang laga. Para pemain mulai tak bisa mengontrol emosinya. Namun, sportivitas masih mereka junjung tinggi-tinggi.

Dukungan suporter SMA Tri Tunggal kian membakar semangat para pemain. Mereka makin bermain ngosek. Giat melakukan penetrasi  dan bermain lepas. Saat kuarter ketiga berakhir, Tri Tunggal mulai menciptakan margin yang cukup jauh, 35-20.

Memasuki awal kuarter empat, SMA Loyola mulai berupaya mengejar ketertinggalan. Berbagai teknik serangan mereka lancarkan untuk menembus defense SMA Tri Tunggal. Memang, mereka berhasil menyarangkan 16 angka. Tapi sayang, pertahanan SMA Loyola sering kecolongan juga. Akhirnya, di akhir kuarter SMA Loyola harus berlapang dada dan mengakui keunggulan Tri Tunggal dengan skor 36-52, kemenangan untuk Tri Tunggal.

Coach SMA Tri Tunggal, Putra Mahandaru berkomentar, meski sempat tertinggal di kuarter awal, dia tidak terlalu menghawatirkan hal tersebut. Ia optimis, bahwa timnya akan menang. "Faktor kecapekan yang pertama, sehingga bikin anak-anak sempat tertinggal.

Tapi saya percaya anak-anak tau apa yang harus dilakukan," ungkapnya. Ia menambahkan bahwa setelah game ini akan ada evaluasi, "Terutama di defense, anak-anak masih sering hilang konsenterasi," imbuhnya. 

Hasil lengkap statistik dan profil pemain pada pertandingan ini klik di sini.

Populer

Berikut Ukuran dan Tinggi Ring Basket yang Sesuai Aturan FIBA
Penantian Panjang nan Sabar Samantha Wong untuk Bisa Tembus DBL All-Star 2024
Mengenal Pola Pertahanan dalam Permainan Basket dan Teknik Melakukannya
To The Future: Lulus dari SMA, Vito Bratta Merapat ke Universitas Surabaya
Mengenal Kopi Good Day, Produk Kopi Anak Muda yang Banyak Rasa