SURABAYA – Pada laga pembuka hari keenam Honda DBL East Java Series 2019, srikandi SMA Petra 4 Sidoarjo yang mendominasi jalannya laga justru harus mendapatkan boomerang di kuarter keempat. Pasalnya skuad asuhan Andre Kurniawan ini sedikit meninggi setelah leading tujuh angka. Bahkan skor sempat imbang 25-25 di awal kuarter keempat.
Menurut coach Andre, anak asuhnya sedikit jemawa karena mereka mendominasi jalannya laga. Hal ini terlihat dari torehan statistik mereka hinga kuarter ketiga. Mereka membukukan 19 rebounds, empat steals, serta menggagalkan 12 serangan SMAN 1 Pacet, Mojokerto.
Memasuki kuarter keempat, SMAN 1 Pacet, Mojokerto tampil lebih menekan. Memanfaatkan tajamnya guard Hertha Putri, mereka terus memangkas ketertinggalan. Puncaknya, foul in yang sukses dikonversikan menjadi tiga angka oleh Hertha Putri sukses menyamakan skor menjadi 25-25.
Melihat hal tersebut, coach Andre langsung mengambil time out sekaligus untuk memutus momentum lawan. Dari sinilah Petra 4 Sidoarjo bangkit. Coach Andre langsung memberikan strategi baru serta memberi motivasi agar anaknya kembali semangat.
“Anak-anak juga staminanya mulai terkuras di kuarter keempat. sedangkan, lawan kami sedang panas-panasnya. Makanya saya ambil time out,” ujar coach Andre.
Benar saja, berkat time out tersebut, Petra 4 berhasil bangkit. Memanfaatkan turnover dari SMAN 1 Pacet, mereka langsung kembali memimpin jalannya laga dan mengakhiri pertandingan dengan skor 32-25.
Menurut coach Andre, ia akan meningkatkan lagi mental anak-anak serta mempertajam offense. Hal ini dikarenakan, Petra 4 sering gagal melakukan finishing.
“Selain itu, transisi offense ke defense juga akan saya perkuat lagi supaya tidak kecolongan saat lawan melakukan fastbreak,” tutup Andre.
Ingin lihat statistik lengkap dan profil pemain di laga ini klik di sini
