SURABAYA – Pertandingan hari ketujuh dibuka dengan laga sengit tantara SMA Petra 4 Sidoarjo melawan SMAN 1 Sooko, Mojokerto. Petra 4 -julukan SMA Petra 4 Surabaya- yang ingin mengamankan poin laga perdananya harus bekerja ekstra keras melawan SMAN 1 Sooko, Mojokerto yang baru melangkah dari babak penyisihan.
Sejak kuarter pertama, Shield -sebutan SMAN 1 Sooko, Mojokerto- langsung memimpin jalannya kuarter pertama. Dua free throw yang dilayangkan forward Nouval Daffa yang disusul dengan tembakan dua angka dari Agata Wisnu membuat mereka memimpin dengan skor 4-3.
Memasuki kuarter kedua, Petra 4 yang sudah mulai panas berbalik bermain lebih menekan. Permainan gemilang dari forward Louis Pracia dan guard Jonathan Rio berhasil membuat mereka mendominasi jalannya laga.
Puncaknya, foul in yang dilesakkan Jeremy Axel berhasil membalikkan keadaan menjadi 10-9. Tak berselang lama, Free throw yang dilesakkan guard Jonathan Christianto menutup keunggulan mereka dengan skor 11-10.
Tak ingin berlama-lama tertinggal, pelatih Shield, Hartono pun meracik beberapa strategi khusus. Berbekal statistik yang ia dapatkan, Hartono pun menginstruksikan anak-anaknya untuk menjaga ketat beberapa pilar utama Petra 4.
Alhasil, permainan Petra 4 pun berhasil diredam. Di sisi lain, Shield juga berhasil bangkit dan menguasai paruh akhir pertandingan. Petra 4 sendiri memiliki kesempatan emas untuk memaksa laga berlangsung overtime. Sayang, dua free throw yang gagal dilesakkan forward Kayne Hanson di under three second tak mampu membuat skor berubah.
Shield pun memenangi laga dengan skor tipis 24-22. Menurut coach Hartono, hal yang membuat timnya hari ini menang adalah mental. Pasalnya, anak-anaknya bermain sangat hustle hingga akhir pertandingan.
“Saya tekankan ke anak-anak bahwa semua orang itu sama. Tidak ada yang beda. Hal ini berhasil membuat semangat mereka terbakar dan bermain gemilang hari ini. saya bangga terhadap mereka,” tutup coach Hartono.
Statistik pertandingan selengkapnya, bisa kamu baca di sini.
